Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut akan memberikan bantuan kepada Situ Bagendit demi kelancaran pembangunan tempat wisata yang akan menjadi icon Kabupaten Garut tersebut.
DARA | GARUT – Kepala Bappeda Kabupaten Garut, Agus Ismail, mengatakan, pihaknya akan memberikan bantuan infrastruktur untuk membantu dalam kelancaran revitalisasi Situ Bagendit yang dijadwalkan akan dibuka di bulan Desember tahun 2021.
Menurut Agis, panggilan akrabnya, guna mendukung semua itu pihaknya menyiapkan infrastruktur, mulai dari akses, pembukaan jalan, kemudian infarstuktur dasar lainnya, penyediaan akses sumber daya air, sumber daya listrik.
“Termasuk juga kewajiban pemda untuk menyiapkan lahannya,” ujarnya, Rabu (18/11/2020).
Agis menyebutkan, pihaknya kini sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan tanah di Situ Bagendit yang akan menjadi wisata kelas dunia tersebut.
“Kita juga sudah menugaskan dan menyiapkan anggaran untuk pembebasan tanah di Situ Bagendit dan ini sebagai bentuk dukungan kita kepada proyek yang strategis dan sudah berskala nasional dan alhamdulillah kita juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujar Agis yang baru saja dilantik menjadi Kepala Bappeda oleh Bupati Garut Rudy Gunawan tersebut.
Kebijakan ini, lanjut Agis, merupakan salah satu dari kebijakan terkait percepatan pemulihan ekonomi yang menjadi prioritas dalam pembangunan pada sektor pariwisata.
“Kita coba sinergiskan dengan kebijakan-kebijakan yang lain dalam percepatan pemulihan ekonomi, dimana salah satu prioritas pembangunan kita atau lead sektor percepatan ekonomi adalah sektor pariwisata,” ujar Agis.
Selain itu, imbuhnya, harus adanya kolaborasi dari berbagai sektor untuk memajukan UMKM yang berada di sekitar objek wisata ataupun objek wisata itu sendiri .
“Nanti kita akan coba tata ulang, akan kita coba atur sedemikian rupa, tetap membangkitkan sektor UMKM tapi kemudian juga tidak merusak atau tidak mengganggu daripada objek itu sendiri, tapi ini harus menjadi supporting system, harus menjadi sistem pendukung yang memang justru memajukan dari berbagai sektor,” katanya.
Agis menambahkan, UMKM-nya tidak boleh mati, tapi yang utamanya pun harus tetap berkembang. Karena itu, menurutnya, butuh adanya kolaborasi antar berbagai sektor,” katanya.***
Editor: denkur