Kebiasaan telat makan ternyata berdampak buruk bagi tubuh dan kesehatan secara umum. Salah satu dampaknya, tubuh akan semakin banyak makan di waktu berikutnya dan menyebabkan Anda gagal diet.
Jika melewatkan sarapan, tubuh telah kehabisan bahan bakar selama hampir 12 jam, dengan perhitungan makan terakhir adalah jam 8 malam dan Anda memulai hari pukul 7 pagi.
Melewatkan satu kali makan dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis.
“Secara konsisten (melewatkan makan) dapat menyebabkan masalah seperti konsentrasi yang buruk, pola makan buruk dan metabolisme melambat untuk beberapa orang,” kata Apple Chan, ahli diet dari Rumah Sakit Gleneagles.
“Ini biasanya tidak terjadi dalam semalam. Itu kronis, kurang mengonsusmsi makanan yang terjadi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun,” katanya, dilansir Channel News Asia.
Di sisi lain, rasa lapar yang tidak terpuaskan akan menyebabkan tubuh makan berlebihan di waktu makan berikutnya. Hal ini berisiko tinggi menyebabkan diabetes.
Mengonsumsi camilan untuk mengisi perut kosong pun dinilai tidak cukup untuk mengatasi perut keroncongan. “Itu pasti tidak akan bertahan sampai makan berikutnya,” kata Chan.
Setidaknya, tuturnya, camilan yang dikonsumsi perlu mengandung nutrisi dasar, seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
“Semua ini menyediakan berbagai fungsi yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan energi,” katanya.
Chan merekomendasikan mengonsumsi sandwich tuna dengan alpukat sebagai camilan sementara. Dengan begitu, tubuh akan tetap mendapatkan karbohidrat dari roti, protein dari tuna, dan lemak baik dari alpukat.***
Artikel ini sudah ditayangkan Ayobandung
Editor: denkur