Debat publik perdana calon Bupati Indramayu rupanya cukup berpengaruh terhadap sikap masyarakat dalam menilai siapa yang dianggap layak jadi kepala daerah lima tahun ke depan.
DARA | INDRAMAYU – “Masyarakat menilai sendiri siapa yang jawaban-jawabannya dianggap masuk akal, mana yang tidak nyambung, atau mana yang biasa-biasa saja,” ujar Direktur Parameter, Agus Aribowo.
Seperti diketahui, debat calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu disiarkan langsung televisi lokal dan media sosial resmi KPU Kabupaten Indramayu.
Dalam Debat tersebut semua calon Bupati dan Wakil Bupati hadir, kecuali calon Nomor 3 Daniel Mutaqin yang sedang menjalani isolasi di rumah sakit karena positif Covid 19.
Dalam debat tersebut, KPU Kabupaten Indramayu selaku penyelenggara mengambil tema debat tentang bagaimana menangani Covid 19 di Kabupaten Indramayu dan menerapkan kebijakan-kebijakan pembangunan Indramayu yang disesuaikan di era pandemi.
Dari hasil Polling yang diadakan lembaga survei Parameter, sebanyak 42,42 persen responden yang menyaksikan debat kandidat tersebut menganggap dan menilai pasangan Nina-Lucky mampu untuk memimpin Kabupaten Indramayu lima tahun kedepan.
Sedangkan 33,33 persen menilai pasangan Daniel-Taufik mampu menjalani roda pemerintahan.
Lalu, 15,15 persen responden percaya terhadap pasangan Sholihin-Ratnawati. Kemudian 09,09 persen merasa yakin dengan pasangan Toto-Deis untuk memimpin Indramayu.
Agus Aribowo merasa yakin hasil polling yang dilakukannya itu akan selaras dengan hasil survei dan perolehan suara nanti.
“Tentu angka presentasinya tak akan sama, masih bisa berubah, karena pemungutan suaranya masih sekitar dua minggu lagi,” ujar doktor Marketing Politik dari Unpad Bandung ini.***
Editor: denkur