Persiapan belajar tatap muka, Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan di 100 sekolah untuk semua tingkatan.
DARA | GARUT – Itu sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.
“Protokol kesehatan kita siapkan, untuk pasilitas di sekolahnya, sosialisasi juga kita lakukan kepada guru, kepada murid. Sedangkan untuk nanti, kita lihat situasi dan kondisi di bulan pembukaan di awal-awal,” ujar Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, Selasa (24/11/2020).
Meski demikian, Helmi mengaku, Pemkab Garut ada kekhawatiran jika sekolah atau belajar tatap muka dilaksanakan sebelum adanya vaksin, hal itu dirasakan cukup berat.
“Saya sudah bicara dengan Pak Bupati, kalau dilaksanakan sebelum ada vaksin memang kita sangat berat. Karena jumlah murid di kita ada 500 ribuan. Kebayang kalau ada satu persen saja yang kena (terpapar Covid 19) berapa yang harus kita rawat, berapa yang harus kita tanggulangi. Jadi memang kalau dilihat kondisi hari ini berat, tapi terus kita lakukan evaluasi,” ujarnya.
Karena itu, menurut Helmi, pihaknya berharap vaksin Covid-19 akan sudah tersedia sebelum kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah-sekolah kembali dibuka.
“Kalau kata Pak Menteri yang bisa itu yang zona hijau. Nah yang zona hijau itu kita tidak tahu ada berapa, kan berubah-ubah, hijau kuning, kuning hijau, dalam sehari saja bisa berubah,” ujarnya.***
Editor: denkur