DARA | PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, melantik Pasangan H Iskandar, SE dan H M Djakfar Shodiq, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) periode 2019-2024, di Griya Agung, Selasa, (15/1/18). Pasangan yang dikenal dengan ISO ini membawa optimisme baru untuk menuntaskan visi OKI yang lebih maju, mandiri dan sejahtera (Mandira) berladaskan iman dan taqwa.
Gubernur Sumsel, dalam sambutan pelantikannya menilai H Iskandar sebagai kepala daerah yang berhasil mendongkrak pembangunan di wilayahnya. “Saya yakin OKI akan semakin mandira.”
Sementara Iskandar mengungkapkan terimakasihnya kepada masyarakat OKI yang telah mendukung pemerintahannya. Bersama Shodiq Iskandar ia berkomitmen mencapai kesejahteraan masyarakat OKI.
“Amanah ini adalah ibadah yang kami emban, maka tanggungjawab kami adalah memberi kesejahteran yang seluas-luasnya kepada masyatakat OKI” ujarnya.
Untuk mencapai visi OKI lebih Mandira 2024, Iskandar-Shodiq telah menyusun misi dan program prioritas antara lain, reformasi birokrasi melalui pencegahan korupsi, transparansi anggaran, serta menerapkan digitalisasi pelayanan publik.
Di bidang infrastruktur, pasangan ini akan menuntaskan pembangunan infrastruktur berkeadilan dan merata. Rencana ini antara lain berupa peningkatan pembangunan transportasi darat dan sungai, menambah jaringan listrik perdesaan, dan meningkatan pasokan air bersih.
Mereka juga akan mengembangkan sektor ekonomi kerakyatan antara lain di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata, industri, dan UMKM. Pengembangan semua sektor tersebut, melalui penguatan koperasi, BUMD dan BUMDes, peningkatkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, dan upaya pengutan lainnya.
Isu lingkugan pun tak lepas dari perhatian Iskandar-Shodiq. Dalam periode kepemimpinan ini mereka ingin mewujudkan penataan ruang yang ramah lingkungan.
Pada masa kepemimpinan mereka, ISO menjamin ketersediaan akses dan keterjangkauan pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat hingga pelosok pedesaan. Upaya yang akan mereka mereka tempuh, antara lain melalui peningkatkan kualitas sarana prasarana pendidikan, standarisasi kompetensi guru, dan pemerataan tenaga pendidik pada wilayah terpencil.
Sementara untuk mewujudkan kehidupan sosial budaya masyarakat yang religius, tertib, aman, dan nyaman, Iskandar-Shodiq akan berupaya mencegah terjadinya konflik sosial berlatar belakang SARA, ekonomi dan politik. Selain itu juga mencegah konflik antarumat beragama, Memfasilitasi kegiatan keagamaan, menghidupkan kebudayaan lokal, menyaring budaya global/asing serta menurunkan jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial.***
Wartawan: Erpani