Bupati Cirebon, Imron Raosyadi, berjanji akan segera menyelesaikan polemik program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sejumlah pihak pun dipanggil, diantaranya sekretaris daerah selaku Ketua Tim Koordinasi.
DARA | CIREBON – Turut dipanggil bupati pihak dinas sosial selaku dinas teknis, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) selaku pihak yang bersinggungan langsung dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Saya mengumpulkan TKSK, dinsos, dan sekda karena sering mendengar jika penyaluran bantuan terjadi masalah,” kata Imron saat diwawancarai selepas pertemuan dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam program BPNT, Rabu (25/11/2020).
Masih kata Imron, pertemuan ini bertujuan untuk menguraikan masalah, lalu menyelesaikan agar masyarakat tidak menjadi pihak yang dirugikan dalam penyaluran BPNT.
“Sengaja saya undang beberapa pihak dalam pertemuan ini. Bertujuan untuk mengurai dan menyelesaikan masalah terkait dengan BPNT,” ujar Imron.
Soal dugaan monopoli oleh sejumlah suplayer, bupati menanggapi jika sejumlah suplayer tersebut harus mengikuti aturan yang berlaku, terutama soal kualitas komoditi yang disalurkan bagi masyarakat.
“Saya tidak menutup suplayer, tapi harus mengikuti aturan yang berlaku. Jangan nyari untung dari program bantuan untuk masyarakat,” tegas Imron.
Bupati juga menekankan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program BPNT, supaya penerima jangan sampai dirugikan oleh program pemerintah.
Kearifan lokal dalam ekonomi harus diutamakan. Keterlibatan pengusaha lokal nanti akan dibuatkan aturan agar tidak terjadi praktek monopoli yang dilakukan oleh sejumlah suplayer.
“Kualitas komoditi yang saat ini banyak ditemukan tidak sesuai standar dan kami akan segera menyelesaikan hal itu. Tim koordinasi harus diperkuat dalam melakukan pengawasan agar bantuan tepat sasaran,” ujar Imron.
Imron pun menjelaskan, tujuan program ini dimaksudkan agar ekonomi daerah bangkit dan dampaknya dirasakan masyarakat selaku penerima manfaat.
“Kedepan akan melibatkan pengusaha lokal supaya kualitas komoditi dapat terus terjaga,” ujar Imron.***
Editor: denkur