Satpas Polres Sukabumi Kota Terapkan Prokes, Pemohon SIM Tetap Antusias

Rabu, 25 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Masih tingginya angka sebaran Covid-19 di Kota Sukabumi, membuat jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota lebih memperketat penerapan protokol kesehatan (Prokes) bagi para pemohon SIM (Surat Izin Mengemudi).


DARA | SUKABUMI – Bagi masyarakat yang mengurus permohonan SIM harus melakukan tahapan prokes: wajib menggunakan masker, dicek suhu tubuh hingga wajib menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan.

“Ya kita memperketat Prokes bagi para pemohon SIM, upaya ini untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19,” kata Baur SIM Polres Sukabumi Kota, Aiptu Asep Rahmat saat ditemui Wartawan di Gedung Satlantas Polres Sukabumi Kota, Jalan Degung, Rabu (25/11/2020).

Asep mengakui, pandemi ini berdampak terhadap penurunan jumlah pemohon SIM di Satpas Satlantas Polres Sukabumi Kota. Masyarakat takut keluar rumah.

Agar masyarakat aman dan nyaman, pihaknya menerapkan protokol kesehatan seperti memberi jarak pembatas tempat duduk untuk menghindari kerumunan pada saat membuat SIM.

“Penarapan prokes ini agar pelayanan ke masyarakat tetap berjalan dengan baik. Kenyamanan juga harus diperhatikan agar masyarakat tidak merasa takut atau khawatir saat akan membuat SIM,” ujarnya.

Foto: Riri Satiri/dara.co.idSIM, Protokol Kesehatan, 

Disinggung tingkat kesadaran masyarakat patuh berlalu lintas, khususnya kelengkapan surat surat kendaraan di wilayahnya, Asep menilai terus meningkat. Bahkan, para pemohon yang mengalami kegagalan dalam ujian tes tulis maupun ujian simulator (praktek) tidak membuat patah semangat mereka, mengikuti tes kembali.

“Kalau dalam ujian SIM gagal, baik test tulis maupun praktek pemohon kita beri support untuk terus semangat. Bahkan, mereka ada yang sudah 5-6 kali gagal. Namun, antusias masyarakat terhadap permohonan SIM tetap tinggi,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi
Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Meski Dikalahkan Vietnam, Erick Thohir Memuji Mental Pemain Muda Indonesia
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Berita ini 24 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 17:13 WIB

Diduga Gelapkan Dana Desa, Mantan Sekdes di Sukabumi Diciduk Polisi

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:36 WIB

Pelantikan 11 Bupati dan Walikota di Jabar Berpotensi Mundur, Ini Penyebabnya

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB