Kecamatan Lembang, Batujajar, Cikalongwetan dan Cipeundeuy disebut daerah rawan peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
DARA | BANDUNG – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) KBB AKBP M Julian menyebutkan, empat daerah tersebut dianggap daerah rawan peredaran narkoba karena berada di wilayah perbatasan.
Untuk Kecamatan Lembang, letak geografisnya memang berada di tempat pariwisata yang memungkinkan peredarannya lebih terbuka.
“Dari 16 kecamatan se-KBB, empat daerah itulah yang cukup rawan (peredaran narkoba). Mungkin karena berada di daerah perbatasan, yang biasa dijadikan lintasan jadi termasuk rawan juga,” ujar Julian, saat jumpa pers di ruangan kerjanya Gedung B Komplek Perkantoran KBB, Selasa (8/12/2020).
Untuk itu, BNN KBB fokus mengantisipasi peredaran narkoba tersebut dengan melaksanakan Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Sepanjang tahun 2020, BNN KBB berhasil mengungkap 5 berkas Laporan Kasus Narkotika (LKN) dari 1 target seharusnya.
Kelima LKN tersebut terdiri dari 2 LKN BNNK Bandung Barat dan dinyatakan P 21, lalu 2 LKN limpahan Polres Cimahi (P 21), 1 LKN limpahan BNNK Bandung (P 21) dan 9 kasus limpahan rehabilitasi.
Sementara jumlah kasus BNNK Bandung Barat tahun ini, terdapat 2 kasus LKN P21 dengan menjaring 4 tersangka, 3 kasus LKN P 21 limpahan Polres Cimahi 4 tersangka, 1 kasus LKN P 21 limpahan BNNK Bandung 1 tersangka dan 9 kasus limpahan rehabilitasi sebanyak 25 orang
Ia juga menyebutkan dalam kasus narkoba yang terjadi di KBB, tersangka yang terlibat pria 31 orang dan wanita 2 orang. Dari tersangka pria, 9 orang kasusnya sudah P 21 dan 22 orang direhabilitasi, sama halnya dengan 2 tersangka wanita.
Pengungkapan kasus peredaran narkoba tersebut kata Julian, tidak terlepas barang bukti. Sepanjang tahun 2020, BNN KBB telah mengumpulkan barang bukti sabu 6,63 gram ganja 50 gram, tembakau sintetis 4,17 gram, ecximer 90 butir, dextro 80 buah, tramadol 23 butir, double Y 2 butir. “Kalau ectacy, nggak ada temuan kasusnya. Mungkin karena di Bandung Barat ini tidak ada diskotik, jadi belum kita temukan peredarannya,” pungkas Julian.***
Editor: denkur