DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengajak akademisi untuk mengedukasi masyarakat agar pandai memilah informasi/berita.
“Sekarang bukan lagi kita harus mencari informasi. Tapi memilah informasi,” kata gubernur dalam sambutannya pada acara Dies Natalis ke-64 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Bandung, Kamis (17/1/19).
Menurut dia, saat ini hoaks sudah semakin parah beredar di masyarakat. Hokas banyak merugikan masyarakat.
Jika berita hoaks sudah tersebar luas, lanjut dia maka memunculkan keresahan. Terlebih berita hoaks ini terkait dengan peristiwa yang berdampak pada kehidupan umat manusia.
“Semisal, belakangan banyak beredar berita hoaks berkaitan dengan longsor di daerah Pamempeuk, Garut Jawa Barat, ternyata berita tersebut adalah hoaks dan sangat merugikan secara ekonomi,” ujar dia.
Padahal sebenarnya, lanjut dia, peristiwa longsor itu terjadi di Junhong Road di Da’anshan Township, Distrik Fangshan, Beijin, China. Fakta itu diungkap oleh tim Jabar Sapu Bersih (Saber) Hoaks.
Adapun video yang menggambarkan longsor, ternyata telah diunggah pada 10 Agustus 2018 oleh akun resmi surat kabar harian di Republik Rakyat Tiongkok, People’s Daily China. “Banyak hotel, restoran, yang sudah dibooking, sudah siap- siap menyambut tamu, jadi sepi, kan kasian. Belum lagi yang kirim-kirim barang, jualan, masyarakat rugi hanya gara-gara hoaks,” ujarnya.
Jabar Saber Hoaks, yang bernaung di bawah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemprov Jabar ini, bertugas memverifikasi segala bentuk informasi yang meresahkan masyarakat, khususnya di ranah digital. “Tugas tim ini adalah memastikan Jabar bersih dari berita bohong yang meresahkan,” katanya.
Tim ini juga, lanjut gubernur, akan menjadi verifikator berta/informasi meragukan. “Lebih baik telat sedikit menyebar berita, namun benar adanya.”
Jabar Saber Hoaks, kata gubernur, juga dibentuk untuk meningkatkan literasi digital serta sikap kritis masyarakat terhadap keberadaan berita bohong. Secara rutin setiap minggu, Tim Jabar Saber Hoaks akan mengumumkan ragam berita hoaks yang beredar di masyarakat.
Menurut dia juga, munculnya hoaks membuat masyarakat tidak produktif. Sebab, waktu masyarakat terbuang percuma hanya untuk mengecek kebenaran berita yang diterimanya.***