Ceceran tanah bertebaran di sebagian ruas jalan Soreang-Katapang, tepatnya di seputar Warunglobak. Jika hujan jalan jadi licin, membahayakan pengguna jalan. Jadi berhati-hatilah!!
DARA | BANDUNG – Ceceran tanah itu berasal dari truk pengangkut tanah urugan sebuah proyek perumahan di Leuweungkaleng Desa Katapang Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ceceran tanah itu kata sejumlah pengguna jalan sangat membahayakan, apalagi jika ada hujan. Pasalnya, jalan jadi licin, sehingga dikahawatirkan pengguna sepeda motor bisa terjatuh.
Seperti diceritakan seorang pengendara motor yang kebetulan melintas disana, Asep (32). Menurutnya, cukup terganggu dengan kondisi jalan seperti itu.
Asep yang hampir tiap hari melewati jalan tersebut untuk pulang-pergi bekerja di daerah Katapang merasa khawatir akan tergelincir dan jatuh dari motor.
“Ini sudah beberapa minggu sih kayaknya, cukup khawatir sih, apalagi katanya udah banyak yang jatuh disini,” ujarnya, Jum’at (11/12/2020).
Menurut Asep, bukan hanya saat hujan, jalanan disana terkadang basah dan licin karena terus disiram air yang mungkin dimaksudkan agar jalanan tidak berdebu.
Bahkan, kemacetan arus lalulintas pun jadi sering terjadi. Padahal, biasanya lancar-lancar saja.
“Hari ini nggak hujan, tapi jalan tetep aja licin karena ada yang nyiram, kayaknya biar nggak berdebu, tapi malah licin,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Katapang, Kompol Kozasah ketika dihubungi via telepon menjelaskan, pihaknya sudah mengimbau kepada pihak pengusaha agar memperhatikan dengan seksama terutama masalah keamanan, kelancaran dan keselamatan lalu lintas.
Jalur yang mereka gunakan untuk mengangkut material urugan adalah jalan protokol umum dimana semua masyarakat menggunakan jalan tersebut untuk beraktivitas.
“Terutama ketika mereka membawa barang-barang untuk material urugan itu jangan sampai berceceran di lapangan,” kata Kozasah.
Salah satu antisipasi yang harus dilakukan, menurutnya, harus mempersiapkan petugas yang di lapangan, termasuk kendaraan yang keluar dan masuk proyek tersebut kondisi bannya harus dalam keadaan bersih dari tanah.
Selain itu, Kozasah mengatakan, untuk penanganan hal seperti ini merupakan domain dinas terkait seperti Satpol PP.
“Itu kan domainnya Satpol PP, nah mereka (pengusaha) itu sudah pernah diundang oleh Satpol PP. Saya juga diundang, namun saat itu berhalangan karena ada giat pengamanan Pilkada. Intinya arahannya sama, dan pengusaha menyatakan siap melaksanakan imbauan tersebut,” paparnya.
Namun, lanjut Kozasah, jika realisasi dilapangan masih seperti itu (tidak ada perubahan), maka pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan Satpol PP untuk mengambil tindakan yang lebih tegas.
Kompol Kozasah mengimbau masyarakat pengguna jalan agar lebih berhati-hati jika melewati jalur tersebut. Sedangkan untuk pihak perusahaan agar memasang rambu-rambu lalu lintas yang jelas agar masyarakat memahami kondisi disana.
“Anggota polsek selalu patroli disana kok, terutama ketika macet.” ujarnya.***
Editor: denkur