Rendahnya Kesadaran Petani Mengikuti Program AUTP, Terkendala Proses Administrasi Secara Digital

Sabtu, 12 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Seksi Sarana Dinas Pertanian Kabupaaten Garut, Dudung Sumirat

Kepala Seksi Sarana Dinas Pertanian Kabupaaten Garut, Dudung Sumirat

Rendahnya tingkat kesadaran Petani untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) terkendala oleh proses administrasi secara digital. Para pelaku usaha tani dinilai belum sadar betul terhadap pentingnya program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang saat ini cukup gencar disosialisasikan oleh pemerintah.


DARA | GARUT – Kepala Seksi (Kasi) Sarana Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Garaut, Dudung Sumirat, mengatakan program AUTP ini merupakan program untuk mendukung budidaya petani yang mengalami kerugian akibat bencana, seperti terkena bencana longsor, kekeringan dan serangan hama yang dapat menimbulkan gagal panen hingga berdampak kerugian.

Menurut Dudung, dengan program AUTP ini, apabila petani mengalami kerugian akibat gagal panen atau terdampak bencana, maka pemerintah akan menggantinya sebesar 6 juta rupiah per hektarnya, dengan besaran premi yang dibebankan kepada petani sekitar 180 ribu rupiah per tahunnya.

“Dan sisanya sekitar 80 persen disubsidi oleh pemerintah,” ujarnya, Sabtu (12/12/2020).

Namun sayangnya, terang Dudung, hingga saat ini tingkat kesadaran petani untuk mengikuti program AUTP ini masih sangat rendah. Meski demikian, diakuai Dudung, pihaknya tidak henti-hentinya untuk mengintensifkan sosialisasi program tersebut kepada petani agar bisa dipahami.

Dudung menilai, kendala yang dihadapi para petani saat ini untuk mengikuti program AUTP tersebut karena harus melalui online atau pemanfaatan teknologi digitalisasi. Untuk memudahkan petani agar bisa mengakses AUTP melalui online tersebut, maka pihaknya pun melibatkan para penyuluh pertanian untuk membantu petani binaannya.

“Hal itu dilakukan agar para penyuluh juga memilki beban dan tanggung jawab terhadap petani binaannya,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025
Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:35 WIB

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:21 WIB

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:10 WIB

KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:07 WIB

Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB

KPU Kabupaten Garut menggelar Refleksi Pilkada 2024 dengan ratusan awak media di Hotel Mercure, Jalan Guntur, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (22/2/2/25)(Foto: Ist)

JABAR

KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:10 WIB