Hamzah tercatat paling awal mengembalikan formulir Bakal Calon Ketua anggota formatur Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Kabupaten Garut, Jawa Barat.
DARA | GARUT – Formulir yang diserahkan Hamzah tentu dilengkapi persyaratan lainnya. Diserahkan kepada panitia Musyawarah Daerah (Musda) DPD PAN Kabupaten Garut ke 5. Diterima langsung Ketua SC, Ricky Priyanto, didampingi Sekretaris OC, Ahmad Maksum, di Kantor DPD PAN Kabupaten Garut, Jalan Terusan Pembangunan, Kabupaten Garut pada Ahad (13/12/2020).
“Alhamdulillah, kemarin Ahad 13 Desember 2020 saya sudah menyerahkan berkas sesuai arahan SC paling lambat Senin 14 Desember 2020 hari ini. Saya kebut, semua berkas sudah saya serahkan kepada SC,” ujar Hamzah yang juga Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Garut dari Fraksi PAN tersebut, Senin (14/12/2020).
Menurut Hamzah, tujuan dirinya mendaftar sebagai calon formatur, bukanlah semata ingin jadi ketua partai, melainkan sesuai arahan dan instruksi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
“Sesuai arahan dan instruksi Ketua Umun, bahwa anggota DPRD kabupaten/kota, provinsi, sampai DPRRI wajib jadi pengurus. Entah pencalonan saya ini nantinya jadi apa-apanya, yang penting bisa ikut membesarkan PAN,” ucap sarjana lulusan Administrasi Pemerintahan, FISIP-Unpad Bandung tahun 2013 itu.
Hamzah menyebutkan, jika nanti DPP menetapkan dirinya atau siapapun yang terpilih untuk memegang tongkat komando PAN di daerahnya masing-masing, berarti itu kader terbaik yang harus siap membesarkan Partai Amanat Nasional.
“Minimal bisa mempertahankan raihan suara partai dan kursi yang kemarin, serta siap mengemban tugas yang diberikan. Begitupun kalau saya yang terpilih, ya harus siap,” katanya.
Hamzah menuturkan, jika dirinya yang terpilih sebagai orang nomor satu di PAN Garut, Ia akan membentuk organisasi sayap partai dengan sasaran kaum milenial sebagai celah untuk meraih suara dari pemilih pemula.
Hamzah menilai, hal ini menjadi sangat penting dilakukan, terlebih akan adanya partai baru besutan deklarator PAN, Amin Rais yang kemungkinan mempengaruhi basis suara Muhammadiyah, yang selama ini menjadi andalan suara PAN.
Karenanya, ujar Hamzah, kepengurusan PAN ke depan harus lebih memprioritaskan kalangan muda, agar bisa meraih perhatian generasi milenial sebagai pemilih pemula.
“Untuk merebut suara milenial, siapapun yang nanti terpilih sebagai ketua PAN, mudah-mudahan PAN bisa menjadi wadah bagi anak muda, sehingga tertarik ke Partai Amanat Nasional,” ujarnya.
Selain itu, lanjut anggota dewan peraih sura terbanyak di Fraksi PAN dengan 12 ribu lebih suara itu, yang tidak kalah pentingnya untuk meraih kursi lebih banyak lagi di legislatif, adalah keterwakilan gender sebesar 30 persen harus dipenuhi.
“Makanya untuk memenuhi keterwakilan gender 30 persen itu, saya ingin memberikan masukan, siapapun yang akan manggung di pentas Pileg, harus gender yang betu betul siap untuk bertempur, siap meraih suara, bukan hanya jadi pangjejeg (pelengkap) saja,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua SC, Ricky Priyanto, menyebutkan, sudah ada 10 orang yang mencalonkan diri sebagai formatur, beberapa diantaranya merupakan pendaftar dari luar kader PAN.
“Sudah ada 10 pendaftar, termasuk dari luar partai. Tapi yang sudah mengembalikan formulir baru saudara Hamzah. Memang waktu pengembalian itu hari Senin, sampai Rabu (14-16/12/2020). Jadi masih ada kesempatan juga untuk yang mau daftar sebagai formatur,” katanya.
Tahapan Musyawarah Daerah ( Musda), ujar Ricky, dimulai dengan pendaftaran calon formatur sejak Rabu, 09-16 Desember 2020, sedangkan pengembalian formulir pendaftaran oleh para calon sebagaimana ditetapkan steering comite (SC), yakni dari tanggal 14-16 Desember 2020.***
Editor: denkur