Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) gelar unjuk rasa menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab dan mengusut tuntas meninggalnya enam orang Laskar FPI, beberapa waktu lalu.
DARA | BANDUNG – Aksi demo berlangsung di depan gerbang utama Pemkab Bandung, dilanjutkan long march menuju Mapolresta Bandung di Jalan Bhayangkara, Soreang, Selasa (15/12/2020).
Massa berkumpul di Mesjid Al Fathu Komplek Pemkab Bandung untuk sholat dzuhur berjamaah.
Ketua DPW FPI Kabupaten Bandung, Agus Mulyana mengatakan, kedatangannya untuk menyampaikan aspirasi kepada pihak Polresta Bandung beserta Kodim 0624 agar bisa menyampaikan kembali tuntutan itu kepada tingkat yang lebih atas.
“Tuntutan kami ada dua, pertama usut tuntas kematian enam anggota laskar revolusi akhlak dan kedua menuntut pembebasan imam besar kami Habib Rizieq Sihab sekarang juga tanpa syarat,” ujarnya kepada wartawan usai melakukan audiensi bersama Kapolresta Bandung dan Dandim 0624 di Mapolresta Bandung.
Agus menegaskan aksi yang digelar itu aksi damai, hanya untuk menyampaikan aspirasi. Ia berharap kepolisian bertindak adil, karena para korban yang tewas tersebut juga merupakan anak bangsa.
Aksi damai yang digelar di dua tempat tersebut terpantau berjalan kondusif meski disertai hujan lebat.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan menerima dengan tangan terbuka kedatangan massa FPI tersebut. Ia bahkan mengajak enam orang perwakilan massa untuk melakukan audiensi.
“Jadi tadi memang ada perwakilan masyarakat yang datang untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum. Mereka datang menggelar aksi damai dan menyampaikan beberapa tuntutan yang meminta kepada kami, sehingga menjadi perhatian pada level atasnya, dan kami sudah terima dan sampaikan,” jelas Hendra.
Hendra yang juga sempat naik ke mobil bak tempat orasi, mengingatkan kepada massa yang hadir agar selalu menjaga kesehatan pribadi saat pandemi Covid-19 ini.
“Saya sudah sampaikan kepada mereka agar tetap berhati-hati dan menjaga kesehatan masing-masing. Intinya kegiatan penyampaian pendapat di muka umum ini berjalan dengan aman, damai, dan lancar,” tuturnya.
Dandim 0624 Kabupaten Bandung, Letkol Inf Donny Ismuali Bainuri mengatakan, sebaiknya para pengunjuk rasa mempercayakan segala prosesnya kepada yang berwenang, sebab apa yang menjadi tuntutan mereka saat ini proses penyidikannya tengah berjalan.
“Saya imbau kepada mereka agar tidak melakukan aksi turun ke jalan seperti ini, terlebih saat ini situasi masih pandemi Covid-19, sehingga itu berpotensi untuk memancing kerumunan dan berpotensi untuk penularan lagi,” pungkasnya.***
Editor: denkur