Menurut Heni, acara ini diikuti pegawai dari 67 puskesmas se Kabupaten Garut, meski ada beberapa yang tidak menghadiri karena sedang melakukan isolasi mandiri.
DARA| GARUT– Dalam rangka mempromosikan kesehatan di media sosial, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut menggelar acara Sosialisasi Teknis Pembuatan Media Promkes (Infografis Medsos dan Video Pendek) di Fave Hotel, Jalan Cimanuk, Kabupaten Garut.
Kegiatan ini sepenuhnya diisi oleh pemateri dari Diskominfo Kabupaten Garut yaitu Yan Agus Supianto, Rizqian Insan, dan Ilham Kautsar Prawira yang memberikan informasi tentang bagaimana cara mengemas konten di media sosial dengan baik agar menarik perhatian masyarakat.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Heni Juliani mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai bagaimana cara membuat konten untuk promosi kesehatan agar masyarakat dapat tertarik untuk melihatnya.
“Untuk meningkatkan pengetahuan tenaga promosi kesehatan kita di tingkat Puskesmas karena selama ini tenaga-tenaga promosi kesehatan itu masih belajar dan terus belajar tentang bagaimana teknik pembuatan konten di media sosial agar menarik untuk dibaca dan dilihat oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat menjadi sadar, mau, mampu dan tahu ketika melihat informasi yang dibuat dalam media tersebut,” ujarnya, Rabu (16/12/2020).
Selain itu, lanjut Heni, tujuan lain dari diadakannya acara ini adalah membuat konten di media sosial sebagai ujung tombak dan promotor di puskesmas untuk mempromosikan program dari puskesmas itu sendiri.
“Tujuan kita adalah mereka semangat membuat media sebagai ujung tombak di puskesmas dan sebagai promotor. Karena tenaga promosi sendiri harus menguasai media dan materinya,” lanjutnya.
Menurut Heni, acara ini diikuti pegawai dari 67 puskesmas se Kabupaten Garut, meski ada beberapa yang tidak menghadiri karena sedang melakukan isolasi mandiri.
“Mengundang 67 puskesmas, sesuai dengan jumlah puskesmas yang ada, se-Kabupaten Garut. Tetapi ada beberapa puskesmas yang sedang melakukan isolasi mandiri atau sedang menunggu hasil SWAB, di mana tidak kita anjurkan untuk hadir,” ujar Heni.
Heni berharap, setelah diadakannya acara ini tenaga promkes bisa mendapatkan kepercayaan diri untuk mempublikasikan program yang dimiliki oleh puskesmas di daerah masing-masing.
“Setelah acara ini selesai, kami dapat mengembangkan media-media atau kemampuan untuk membuat media dari tenaga Promkes kita sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk mempublikasikan program-program yang ada di puskesmas masing-masing,” pungkas Heni.
Sementara itu, Ecep Sopian (28), salah seorang peserta sosialisasi teknis dari Puskesmas Leuwigoong mengatakan, acara ini sangat menginspirasi untuk memberikan infomasi berupa foto dan video yang bermanfaat.
“Acara yang bagus untuk para petugas promkes, karena ilmu yang didapat akan sangat membantu dan menginspirasi semua orang untuk membagikan video-video dan foto-foto yang bermanfaat,” katanya.
Editor : Maji