Memasuki masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 2 Bandung berupaya memaksimalkan seluruh sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki untuk melayani masyarakat.
DARA | BANDUNG – “Daop 2 Bandung menyiapkan 26 unit lokomotif dan 149 armada kereta. Jumlah seluruh frekuensi perjalanan KA selama masa angkutan Nataru ini berjumlah 1.212, yang terdiri dari 172 perjalanan KA jarak jauh dan 1.040 perjalanan KA lokal dengan rata-rata total 61 perjalanan setiap hari. Dan total tempat duduk yang disiapkan sebanyak 603.988 tempat duduk dengan rincian 65.268 untuk KA jarak jauh dan 538.720 KA lokal dengan total rata-rata 30.199 perhari,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo, saat dihubungi, Senin (21/12/2020).
Dalam masa Nataru 2020/2021 pada perjalanan KA jarak jauh penjualan terbanyak untuk keberangkatan di 23 Desember 2020 sebanyak 73 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.
Selain itu, dalam masa angkutan Nataru kali ini, PT KAI Daop 2 juga secara maksimal tetap konsisten pada penerapan protokol kesehatan bagi penumpang dan petugas serta faktor keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan moda transportasi berjuluk ular besi ini.
Daop 2 Bandung juga menugaskan PPJ ekstra, PJL ekstra dan petugas penjaga daerah rawan ekstra yang disiagakan guna mengantisipasi datangnya musim penghujan, serta 171 personel Polsuska dan anggota pengamanan lainnya untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas Daop 2 Bandung.
Tak hanya itu, Daop 2 Bandung juga menyiapkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir, yang ditempatkan di beberapa titik wilayah Daop 2 Bandung.
Untuk pelayanan kesehatan, Daop 2 Bandung telah menyiapkan 6 posko kesehatan di Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cibatu, Banjar, Purwakarta, dan Cianjur, serta sejumlah paramedis yang ditempatkan di pos kesehatan tersebut.
“Bagi masyarakat tidak perlu ragu menggunakan angkutan KA, karena PT KAI tetap mengoperasikan KA dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin pada setiap waktu sejak dari stasiun keberangkatan sampai dengan stasiun tujuan,” pungkasnya.***
Editor: denkur