Ada Tempat Rapid Test di Lokasi Wisata, Bupati Imbau yang Sakit Jangan ke Garut

Sabtu, 26 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar (foto: Andre/dara.co.id)

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar (foto: Andre/dara.co.id)

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengeluarkan surat edaran terkait aturan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tentang pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.


DARA | GARUT – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar, membenarkan jika pihaknya telah menerima surat edaran yang dikeluarkan Bupati Garut tersebut.

Menurut Budi, ada sejumlah poin yang menjadi perhatian saat libur panjang Nataru, yaitu pertama, tidak boleh ada kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa.

Kedua pelaku usaha hotel dan usaha wisata wajib menaati protokol kesehatan dengan ketat.

“Ketiga setiap pelaku usaha diminta taati SOP yang ada dalam SE tersebut,” ujarnya, Sabtu (26/12/2020).

Selain itu, ujar Budi, setiap wisatawan yang masuk ke Garut juga wajib senantiasa memeriksakan kesehatannya. Pihaknya pun ingin memastikan bahwa yang datang ke Garut dalam keadaan sehat.

“Jadi kalau sakit lebih baik jangan ke Garut lah. Saya minta dipastikan yang mau ke Garut dalam keadaan sehat,” ujarnya.

Budi menyebutkan, selama libur Nataru, semua objek wisata di Garut akan tetap beroperasi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Namun, untuk memastikan wisatawan yang datang ke Kabupaten Garut dalam keadaan sehat, pemerintah setempat berencana menyediakan tempat uji cepat (rapid test) Covud-19 di lokasi wisata yang dianggap rawan.

Sehingga, lanjut Budi, ketika ditemukan ada wisatawan yang suhu tubuhnya di atas normal, maka petugas di lokasi wisata itu dapat langsung melakukan rapid test kepada wisatawan tersebut.

Budi menambahkan, terkait aturan kewajiban wisatawan menunjukkan bukti negatif Covid-19, seperti yang tertuang dalam SE Bupati Garut bahwa pemilik usaha mewajibkan pengunjung menunjukkan surat keterangan hasil negatif uji rapid test atau PCR yang masih berlaku, menurutnya, aturan itu berlaku untuk wisatawan yang berasal dari kota besar, seperti Jakarta.

“Sebab kami menilai, bahwa wisatawan dari Jakarta pasti membawa bukti negatif Covid-19 saat meninggalkan daerahnya. Kalau (wisatawan) dari sekitar Garut, kita lagi godok teknisnya,” katanya.

Budi memprediksi, pada libur Nataru kali ini akan banyak wisatawan yang datang ke Garut. Pihaknya menilai, musim libur kali ini dapat menjadi pelampiasan puncak dari kejenuhan anak-anak yang selama ini melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Dengan libur panjang, kemungkinan wisatawan akan besar. Ada kenaikan dari yang sebelumnya. Kira-kira tak jauh beda dengan libur tahun kemarin,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Puncak Kesuksesan Angkutan Nataru 2024/2025: PT KAI Daop 3 Cirebon Layani 120.294 Penumpang dengan Peningkatan 107%
Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi
Aksi Protes Warga Luwung Kencana Viral, Pj Bupati Cirebon Langsung Tanggap Tangani Jalan Rusak
Kapolresta Cirebon Ajak Anak Muda Cinta Pertanian Lewat Panen Cabai dan Program Ketahanan Pangan Inovatif.
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:06 WIB

Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB