“Untuk instruksi gubernur soal rapid test antigen kita harus menyesuaikan. Itu juga untuk mencegah penyebaran COVID-19,” katanya, belum lama ini.
DARA| BANDUNG- Guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 akibat lonjakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru 2021, Pemkab Bandung Barat mewajibkan pengunjung menunjukkan hasil rapid test antigen.
Hal itu merupakan upaya nyata Pemkab Bandung Bandung Barat menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Seperti diketahui, Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu kawasan wisata tujuan masyarakat menghabiskan waktu berlibur.
Tempat wisata favorit di KBB, berada di wilayah Kawasan Bandung Utara seperti Kecamatan Cisarua, Kecamatan Parongpong dan Kecamatan Lembang. Pada hari-hari libur atau long week end, sejumlah tempat wisata di daerah itu padat dikunjungi wisatawan.
Pada masa Covid-19, dikhawatirkan kerumunan massa rentan dengan penyebaran virus tersebut. Terlebih kondisi resiko penyebaran Covid-19 di KBB saat ini, flutuaktif.
Sebelumnya, komitmen Pemkab Bandung Barat menekan angka penyebaran Covid-19 ditunjukkan dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Nomor 0033/3264/bagtapem Tentang Larangan Perayaan Tahun Baru 2021.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan penerapan rapid test antigen di objek wisata sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19 dari pendatang atau tamu luar daerah.
“Untuk instruksi gubernur soal rapid test antigen kita harus menyesuaikan. Itu juga untuk mencegah penyebaran COVID-19,” katanya, belum lama ini.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Kesehatan KBB untuk menyediakan rapid test antigen mengantisipasi wisatawan tak membawa hasil rapid test sendiri.
“Kita tanya dulu ke Dinkes soal ketersediaan rapid test antigennya, apakah tersedia atau tidak. Ketika tidak bawa hasil, artinya harus melaksanakan wisatawan harus rapid test antigen di objek wisata dan kita yang menyediakan,” katanya.
Berdasarkan hasil evaluasi Satgas COVID-19 Provinsi Jawa Barat, Bandung Barat saat ini berada di zona orange atau risiko sedang penyebaran COVID-19. Beberapa waktu sebelumnya, KBB mengalami zona merah dengan resiko penyebaran Covid-19 cukup tinggi.
Sementara pada libur Natal kali ini, Umbara menyebut kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Lembang cenderung menurun. Pihaknya memprediksi kunjungan akan meningkat menjelang perayaan Tahun Baru nanti.
“Wisatawan takut juga ke sini, agak riskan karena COVID-19. Memang menurun juga kunjungan, tapi bagus untuk pencegahan. Mudah-mudahan bisa zona kuning. Tapi sepertinya menjelang tahun baru nanti meningkat,” bupati. (advetorial).
Editor : Maji