Libur Nataru, Antisipasi Lonjakan Pasien RSHS Siapkan Ruang Isolasi Baru

Senin, 28 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah Sakit Hasan Sadikin (Foto: RSHS.or.id)

Rumah Sakit Hasan Sadikin (Foto: RSHS.or.id)

Jelang libur tahun baru dan pasca libur natal, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung memprediksi akan terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 mencapai 20-30 persen.


DARA | BANDUNG – Begitu disampaikan Direktur Utama RSHS Bandung, Nina Susana Dewi saat melakukan video conference, Senin (28/12/2020).

Menanggulangi lonjakan pasca libur Nataru nanti, Nina mengatakan pihaknya sudah melakukan persiapan jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 dengan menambah ruangan isolasi pasien.

“Ada langkah-langkah yang sudah kami persiapkan untuk meningkatnya kasus setelah libur akhir tahun ini,” kata Nina di RSHS Bandung.

Nina menjelaskan, jika pasien meningkat antara 20-50 persen, RSHS sudah merubah lantai 5 Gedung Kemuning menjadi tempat isolasi Covid-19 dengan tambahan 40 tempat tidur, sehingga seluruhnya ada 195 tempat tidur.

“Jadi, Alhamdulillah tempat tidur sudah siap sekarang sudah bisa digunakan di lantai 5 Gedung Kemuning,” jelasnya.

Nantinya, jika pasien membludak di angka 50-100 persen, RSHS harus menambah ruang isolasi yang dengan menggunakan ruang rawat umum menjadi ruang isolasi di sekitar gedung Kemuning dengan ICU.

“Jadi, ada tambahan 50 tempat tidur dan 4 ruang isolasi ICU sehingga bisa mencapai 249 tempat tidur dengan 15 ICU,” ujarnya.

“Bila pasien terus bertambah ya kami harus gunakan gedung yang lain untuk mengcover pasien-pasien yang dirawat di RSHS. Sehingga mencukupi apabila pasien lebih dari 100 persen,” tambahnya.

Tak hanya sampai disitu, ia mengungkapkan bahwa RSHS akan menambah jumlah perawat atau petugas medis untuk menangani dan merawat pasien Covid-19.

Selain perawat, RSHS juga sudah menyiapkan stok obat sampai 3 bulan dan nanti akan dilanjutkan dengan pengadaan di tahun 2021.

“Kemudian hal yang lain adalah SDM, kami tentu harus menyesuaikan dengan penambahan keperawatan dan kami akan konsultasi dengan teman-teman kesehatan, mungkin akan minta ke PPSDN atau Pusdatin itu jadi nanti akan kami koordinasikan,” tandasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru