Akhir Tahun Ini, Volume Kendaraan Masuk Tol Soroja Berkurang, Penyebabnya Ternyata…

Selasa, 29 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tol Soroja (Foto: Verawati/dara.co.id)

Tol Soroja (Foto: Verawati/dara.co.id)

Libur tahun baru, volume kendaraan yang masuk ke Kabupaten Bandung melalui Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) diprediksi menurun. Penyebabnya adalah pandemi Covid-19.


DARA | BANDUNG – Tahun kemarin, Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Tol Soroja jelang pergantian tahun mencapai 43 ribu kendaraan. Namun, tahun 2020 ini, LHR hingga Kamis (24/12/2020) hanya mencapai 33 ribu kendaraan dan Jumat (25/12/2020) 37 ribu kendaraan.

Direktur PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ), Sucipto mengatakan, lonjakan LHR di Tol Soroja jelang pergantian tahun ini memang sangat signifikan penurunannya. Itu akibat Covid-19.

“Harapan kami sebenarnya bisa melonjak, karena itu pendapatan kami. Tetapi karena adanya pembatasan tentunya kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Sucipto saat wawancara di Kantor CMLJ, Kutawaringin, Senin (28/12/2020).

Namun, pihaknya tetap melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi liburan pergantian tahun ini. Diantaranya, mempersiapkan personil yang terampil dan handal melalui pelatihan keterampilan personil sesuai bidangnya.

Kemudian mempersiapkan kendaraan seperti dua unit derek, dua unit kendaraan patroli, satu unit rescue, satu unit ambulance, dua unit PJR dan satu unit taktis.

“Kami menyiapkan petugas di lapangan. Selalu kita ingatkan terhadap protokol kesehatan. Selain itu, untuk derek sudah dilakukan simulasi dengan standar yang seperempat jam. Ternyata bisa hanya dengan lima menit,” ujarnya.

Masalah rescue, kata Sucipto, takk hanya mengecek fungsional alatnya, tapi juga praktek penggunaannya, termasuk juga dari teman-teman ambulance.

“Bahkan, kami sudah berkoordinasi dengan kimia farma, kalau misalnya ada pengguna jalan yang memerlukan tambahan obat,” ujar Sucipto.

Sucipto mengatakan, di pintu Tol Soroja ada screening terhadap kendaraan yang masuk. Apakah kendaraan tersebut bisa lewat atau tidak.

Sementara itu untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di Exit Soreang Tol Soroja, kendaraan akan dialihkan ke Exit Kutawaringin Timur, yang sudah dipasangi rambu portable satu kilometer dan 500 meter sebelum Exit Kutawaringin Timur.

Kemudian jika kemacetan di gerbang Soreang yang melebihi satu kilometer, maka akan dibuka empat gardu exit dan juga akan digunakan mobil rider sebagai alat transaksi tambahan.

“Kepada para pengguna kendaraan diimbau tetap berhati-hati,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru