Libur tahun baru, volume kendaraan yang masuk ke Kabupaten Bandung melalui Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) diprediksi menurun. Penyebabnya adalah pandemi Covid-19.
DARA | BANDUNG – Tahun kemarin, Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Tol Soroja jelang pergantian tahun mencapai 43 ribu kendaraan. Namun, tahun 2020 ini, LHR hingga Kamis (24/12/2020) hanya mencapai 33 ribu kendaraan dan Jumat (25/12/2020) 37 ribu kendaraan.
Direktur PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ), Sucipto mengatakan, lonjakan LHR di Tol Soroja jelang pergantian tahun ini memang sangat signifikan penurunannya. Itu akibat Covid-19.
“Harapan kami sebenarnya bisa melonjak, karena itu pendapatan kami. Tetapi karena adanya pembatasan tentunya kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Sucipto saat wawancara di Kantor CMLJ, Kutawaringin, Senin (28/12/2020).
Namun, pihaknya tetap melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi liburan pergantian tahun ini. Diantaranya, mempersiapkan personil yang terampil dan handal melalui pelatihan keterampilan personil sesuai bidangnya.
Kemudian mempersiapkan kendaraan seperti dua unit derek, dua unit kendaraan patroli, satu unit rescue, satu unit ambulance, dua unit PJR dan satu unit taktis.
“Kami menyiapkan petugas di lapangan. Selalu kita ingatkan terhadap protokol kesehatan. Selain itu, untuk derek sudah dilakukan simulasi dengan standar yang seperempat jam. Ternyata bisa hanya dengan lima menit,” ujarnya.
Masalah rescue, kata Sucipto, takk hanya mengecek fungsional alatnya, tapi juga praktek penggunaannya, termasuk juga dari teman-teman ambulance.
“Bahkan, kami sudah berkoordinasi dengan kimia farma, kalau misalnya ada pengguna jalan yang memerlukan tambahan obat,” ujar Sucipto.
Sucipto mengatakan, di pintu Tol Soroja ada screening terhadap kendaraan yang masuk. Apakah kendaraan tersebut bisa lewat atau tidak.
Sementara itu untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di Exit Soreang Tol Soroja, kendaraan akan dialihkan ke Exit Kutawaringin Timur, yang sudah dipasangi rambu portable satu kilometer dan 500 meter sebelum Exit Kutawaringin Timur.
Kemudian jika kemacetan di gerbang Soreang yang melebihi satu kilometer, maka akan dibuka empat gardu exit dan juga akan digunakan mobil rider sebagai alat transaksi tambahan.
“Kepada para pengguna kendaraan diimbau tetap berhati-hati,” pungkasnya.***
Editor: denkur