Angka Kematian Pasien Covid-19 di Garut Mencapai 2,7 Persen

Rabu, 30 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman

Angka kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai 2,7 persen. Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, secara akumulasi angka kematian pasien Covid-19 sudah mencapai 103 orang dari jumlah kasus positif sebanyak 3.742 kasus.


DARA | GARUT – Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, mengatakan, meski masih dibawah angka nasional, namun angka kematian tersebut cukup memprihatinkan, sehingga harus menjadi perhatian semua pihak untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Angka kematian di Garut itu 2,7 persen, kita cukup prihatin,” ujarnya, Rabu (30/12/2020).

Menurut Helmi, hal inilah yang melandasi harus adanya perhatian dari semua pihak, melalui upaya yang serius dan sungguh-sungguh dalam melakukan pencegahan dan upaya kesembuhan untuk yang dinyatakan positif. Meskipun sebenarnya upaya dan sosialialisasi sudah merata ke masyarakat,” ujarnya, Rabu (30/12/2020).

“Karena kita harus serius, sungguh-sungguh dalam pencegahan. Meskipun sebenarnya upaya dan sosialialisasi sudah merata ke masyarakat,” ujarnya.

Helmi menyebutkan, wabah Covid-19 di Garut masih terjadi, dan setiap hari terus ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil penelusuran dan pemeriksaan tim kesehatan di lapangan.

Ia menuturkan, wabah Covid-19 belum tentu selesai sampai akhir 2020, bisa jadi terus berlanjut pada 2021 sehingga perlu upaya semua pihak untuk mencegahnya bersama-sama dengan menerapkan protokol kesehatan.

Bahkan, lanjut Helmi, pihaknya mengkhawatirkan terjadi outbreak pada bulan Januari 2021 nanti, karena biasanya setelah ada acara kumpul-kumpul banyak orang, seperti wisata, liburan dan sebagainya pasti ada peningkatan yang signifikan.

“Covid-19 ini belum tentu selesai, masih panjang, bahkan dikhawatirkan terjadi lonjakan,” katanya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:40 WIB

Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Berita Terbaru