Sepanjang Tahun 2020, Ada 64 Kasus Kekerasan Terhadap Anak

Rabu, 30 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Liputan6.com)

Ilustrasi (Foto: Liputan6.com)

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) gulirkan beberapa program guna mencegah kekerasan terhadap anak.


DARA | BANDUNG – Kepala Dinas P2KBP3A, Muhammad Hairun mengatakan berdasarkan data yang masuk ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan juga dari pihak kepolisian, sepanjang tahun 2020 ada 64 kasus kekerasan terhadap anak.

“Kami melakukan pendampingan terhadap korban. Jadi korban yang masuk ke kita, kita tampung di P2TP2A, di shelter itu. Jadi kita ada pendampingan, apakah itu psikologinya, dan medisnya,” ujar Hairun, Rabu (30/12/2020).

“Jadi selama di shelter, kita jamin makanannya hingga pendampingannya oleh petugas dari kita, dan itu ditanggung oleh pemerintah daerah,” imbuhnya.

Guna mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak, pihaknya menggulirkan beberapa program. Diantaranya, desa layak anak, RW layak anak hingga sekolah layak anak. DP2KBP3A juga melakukan sosialisasi guna mencegah kekerasan terhadap anak, dengan menggandeng beberapa pihak, seperti pondok pesantren.

Salah satu yang menjadi kendala, lanjut Hairun, adalah masih ada masyarakat yang menjadi korban kekerasan belum tahu untuk melakukan pelaporan. Kata Hairun, DP2KBP3A memiliki relawan di lapangan.

“Misalnya, jika terjadi kekerasan terhadap anak di masyarakat. Relawan ini yang kita terjunkan ke lapangan masyarakat dan menyelidiki. Kita jemput bola melalui relawan tersebut, kita adakan identifikasi, juga ada penyelesaian, manakala tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, dalam arti harus ada pengamanan di shelter, baru kita tarik,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024
Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 06:30 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 November 2024 - 06:28 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru

Wakapolres Garut, Kompol Dhoni Ewranto, melakukan pengecekan perlengkapan personel pengamanan TPS di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jumat (15/11/2024)(Foto: Ist)

JABAR

Polres Garut Gelar Apel Kesiapan Pengamanan TPS

Sabtu, 16 Nov 2024 - 09:25 WIB

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:30 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:28 WIB