Libur tahun baruan, Victory Waterpark sepi pengunjung. Hanya 30-40 persen. Penyebabnya tidak lain karena wabah corona yang memang memengaruhi segala sektor kehidupan, termasuk sektor pariwisata.
DARA – Victory Waterpark berada di Desa Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Pengelola Victory Waterpark, Sihar Triveri mengatakan, jumlah kunjungan terjun bebas selama ada pandemi covid-19, hanya sekitar 30-40 persen saja. Terlebiih pada tiga bulan pertama pandemi, tempat tersebut harus ditutup sesuai aturan pemerintah.
“Kalau kerugian kita belum bisa hitung angkanya, yang jelas pemasukan selama pandemi ini kita drop banget, yang masuk itu hanya sekitar 30-40 persen,” ujar Sihar di Soreang, Sabtu (2/1/2021).
Sihar mengatakan, biasanya tingkat kunjungan andalan itu pada saat weekend atau musim liburan seperti natal dan tahun baru ini. Namun, saat ini justru pengunjung yang datang hanya sedikit. Kalaupun ramai itu hanya dari pagi sampai tengah hari. Padahal, jam operasional dari jam delapan sampai jam lima sore.
Dengan kondisi tersebut pihaknya pun sudah melakukan beberapa strategi agar menarik minat masyarakat untuk datang berkunjung, diantaranya melakukan promosi lebih gencar di sosial media dengan harga tiket yang cukup murah.
“Kita berlakukan tiket seharga tiga puluh ribu. Dengan harga segitu pengunjung sudah bisa menikmati semua wahana dan fasilitas yang ada disini termasuk spot-spot selfie,” katanya.
Sihar memaparkan, di lokasi tersebut ada beberapa wahana yang bisa dinikmati diantaranya ada lima kolam renang yang sangat bersahabat karena rata-rata kolamnya untuk anak, ada dua slide waterboom, mandi busa, beberapa spot jajanan dan saung-saung juga beberapa spot untuk berfoto.
“Kalau yang unggulan itu mandi busa sama slide waterboom,” tambahnya.
Pada area wisata tersebut, diterapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, kata Sihar, sebelum masuk harus cek suhu tubuh, selama di area wisata harus memakai masker, dan pengunjung tidak boleh berkerumun kecuali berkumpul bersama rombongannya.
“Kita juga selalu memberi imbauan pengeras suara,” tutup Sihar.***
Editor: denkur