Akibat Harga Kedelai Impor Melonjak, Perajin Tahu-Tempe di Cianjur pun Ramai-ramai Mogok Produksi

Senin, 4 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga kedelai impor melonjak perajin tahu-tempe di Cianjur pun mogok produksi (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Harga kedelai impor melonjak perajin tahu-tempe di Cianjur pun mogok produksi (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Perajin tahu-tempe di Cianjur, Jawa Barat menggelar aksi mogok serentak menyusul terus naiknya harga kacang kedelai impor yang dirasa sangat merugikan mereka.


DARA – Pemilik pabrik tahu, Adi Suardi mengatakan sejak 1 Januari 2021 para perajin tahu di Cianjur sepakat untuk mogok produksi menyusul terus naiknya harga kacang kedelai impor yang merupakan bahan baku utama pembuatan komoditi tersebut.

“Sekitar empat hari kami berhenti produksi, akibat terus naiknya harga kedelai impor yang selama ini menjadi bahan utama,” kata Adi, kepada wartawan, Senin (4/1/2021).

Adi mengungkapkan, normalnya harga kedelai impor berkisar Rp 7 ribu per kilogram. Namun sejak satu bulan terakhir mengalami kenaikan hingga dikisaran Rp 9 ribu per kilogram.

Kondisi tersebut, lanjut Adi, sangat memberatkan para pengusaha tahu-tempe. Karena mereka harus menambah biaya produksi, sementara sangat sulit untuk menaikan harga komoditi di pasaran.

“Jika kondisi ini terus berlanjut, kami terpaksa mengurangi ukuran tahu-tempe yang dijual agar bisa menutupi biaya produksi dan membayar gaji para pekerja,” ujarnya.

Adi menambahkan, para pengusaha tahu-tempe saat ini hanya bisa menunggu kebijakan dari pemerintah agar harga kedelai impor impor dapat kembali normal.

“Semoga saja semua dapat kembali normal. Jika mulai produksi kembali kami hanya akan memanfaatkan stok kedelai yang masih tersisa di pabrik,” tandasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Raih Puluhan Logam Mulia dan Motor Sport di MyPertamina Fair 2024, Tukarkan Poin Anda Sekarang!
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru