Balajar Tatap Muka di Cianjur Diundur Hingga Waktu yang tidak Ditentukan, Ini Alasannya

Senin, 4 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Himam Haris

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Himam Haris

Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diundur hingga waktu yang belum ditentukan. Padahal,  Rencananya, akan memulai KBM secara tatap muka pada awal tahun ini.


DARA – Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Himam Haris, mengatakan keputusan diundurnya KBM secara tatap muka itu sesuai arahan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman.

“Pembelajaran jarak jauh akan diutamakan dengan menggunakan pendekatan daring atau pun pendekatan melalui radio FM lokalan akan dilaksanakan mulai pertengahan Januari,” kata Himam, kepada wartawan, Senin (4/1/2021).

Himam menjelaskan, untuk wilayah yang memiliki atau terjangkau oleh daya pancar radio lokal, pada Senin sampai Kamis siswa harus mengikuti pembelajaran. Siswa dibimbing langsung para pendidik yang sudah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Demikian juga para siswa dapat mengikuti pembelajaran melalui stasiun TV pendidikan yang disampaikan oleh Kemendikbud setiap hari melaksanakan siaran dari jam 7.30 WIB sampai jam 14.00 WIB,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut Himam, jadwal untuk setiap kelas rata-rata tayang adalah 30 menit. Mulai dari kelas 1 sampai dengan 6 SD.

“Disamping mereka ikut pembelajaran daring dan laring oleh sekolah masing, juga untuk SMP menyesuaikan,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Cianjur, Agam Supriatna menjelaskan, sekolah di Cianjur khususnya SMA, siap melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan memperhatikan syarat dari Satgas Penanganan Covid-19.

“Tapi, jika melihat perkembangan kasus Covid-19 yang semakin meningkat, kami juga tidak ingin mengambil resiko,” tuturnya.

Agam berharap pembelajaran tatap muka di Cianjur bisa segera terlaksana. Sebab, ia menilai pembelajaran daring yang saat ini berjalan tidak maksimal.

“Kemudian banyak permasalah yang muncul di sekitar guru, siswa dan orang tua ini semakin merepotkan kita semua sehingga di tengah permasalahan ini segera dilaksanakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah lembaga,” tandasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok
Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 17:03 WIB

Piala Asia 2025, Timnas U-20 Fokus Hadapi Iran, Kamis 13 Pebruari Besok

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB