Di Garut, tahap pertama penerapan vaksin Covid-19 akan dilakukan kepada para tenaga kesehatan, kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani.
DARA – Leli menyebutkan, Dinkes Garut mengajukan sebanyak 6.563 dosis vaksin Covid-19 ke Kementerian Kesehatan. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Garut.
“Jadi untuk tahap awal ini para tenaga kesehatan yang pertama akan diberikan vaksin Covid,” ujarnya, Senin kemarin (4/1/2021).
Meski sudah mengajukan 6 ribu lebih vaksin Covid ke kementerian kesehatan, namun Leli mengaku belum bisa memastikan apakah jumlah itu akan dipenuhi atau tidak.
Pihaknya masih menunggu kepastian jumlah vaksin tahap pertama yang akan didistribusikan ke Kabupaten Garut.
“Sampai sekarang kami belum menerima distribusi vaksin. Belum sampai juga ke Garut. Kami berharap semua tenaga kesehatan bisa divaksin lebih dulu,” ujarnya.
Jika distribusi vaksin tak sesuai pengajuan, lanjut Leli, pihaknya telah menyiapkan langkah lain yakni vaksin akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19 secara langsung.
“Kami sudah siapkan langkah lain, jika memang vaksin yang diberikan tak sesuai pengajuan, maka vaksin akan diberikan kepada nakes yang secara langsung menangani pasien Covid-19, karena nakes yang interaksi langsung dengan pasien Covid-19 itu sangat rentan terpapar,” katanya.
Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan, menegaskan jika penanganan Covid-19 tetap menjadi perhatian utama pihaknya di tahun 2021 ini. Menurut Rudy, pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah konkret khususnya menghadapi vaksinasi yang akan segera dilaksanakan.
“Ini tetap menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Apalagi hal yang berhubungan dengan bagaimana kita menyiapkan langkah-langkah kongkrit, untuk menyiapkan pusat layananan kesehatan, menghadapi pelaksanaan vaksinasi,” ujarnya.
Rudy menyebutkan, pihaknya juga tetap melakukan langkah-langkah dalam rangka pelaksanaan tracking, tracing, dan treatment dengan mengacu kepada peraturan Menteri Kesehatan sekarang, karena yang diperiksa itu yang bergejala.
Rudy menuturkan, berdasarkan laporan dari Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (P2P Dinkes) Kabupaten Garut, di Garut ada sekitar 20 ribu orang yang terpapar Covid-19.
“Banyak yang tidak bergejala tetapi kontak erat, positif tapi sehat sendiri, ini hebatnya, mungkin banyak sekarang yang berkeliaran. Di Garut ini ada sekitar 20 ribu yang terkena positif, tapi sekarangkan yang sudah positif, keluar masuk, keluar masuk,” ujarnya.***
Editor: denkur