Anggota Dewan Jabar Ajak Mahasiswa Kawal Pembangunan di Bandung Barat

Senin, 11 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Jawa Barat Edi Rusyandi. (Tri Junari/ayobandung)

Anggota DPRD Jawa Barat Edi Rusyandi. (Tri Junari/ayobandung)

Anggota DPRD Jawa Barat Edi Rusyandi mengajak mahasiswa asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengajak kalangan mahasiswa ikut mengawal pembangunan agar berjalan sesuai tujuan awal pemekaran.


DARA – “Sebagai putra putri yang lahir dari tanah air Bandung Barat, Mahasiswa harus berperan dalam arus sejarah KBB hari ini dan kedepan, mengawal jalannya pembangunan daerah sesuai dengan cita-cita awal pemekaran,” kata anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Jabar asal KBB ini dalam Diskusi Refleksi Akhir secara virtual yang diadakan Keluarga Mahasiswa Kabupaten Bandung Barat (Kembara) Cabang Kota Bandung, Jumat lalu (18/12/2020).

Perjuangan KBB menjadi daerah otonom ini, lanjut Edi, bukanlah perkara mudah namun merupakan perjuangan berat dan penuh pengorbanan.

“Para tokoh, senior kita berjuang bersama masyarakat memekarkan diri agar kehidupan masyarakatnya lebih baik. Pendidikannya kesehatannya lebih baik. Kesejahteraannya juga. Kalau bukan kita yang mengawalnya, mustahil orang lain akan peduli,” ujar Edi yang juga Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Barat ini, seperti dikutip dara.co.id dari ayobandung, Senin (11/1/2021).

Wakil rakyat asal selatan KBB ini mengharapkan agar Kembara sebagai wadah mahasiswa asal Bandung Barat yang kini mengenyam pendidikan tinggi di berbagai kampus dan disiplin ilmu senantiasa bersikap kritis dan turut berpartisipasi dalam setiap ruang kebijakan publik KBB, baik berupa kajian ilmiah maupun dengan kerja pendampingan sosial.

“Jangan takut kritis. Di Kembara ada potensi yang sangat melimpah. Lintas kampus dengan ragam disiplin ilmu. Sayang, jika potensi ini tidak berdaya guna,” sebut Edi.

Edi mengungkapkan, setelah dimekarkan 13 tahun yang lalu KBB terus menampakan perubahan dan perbaikan sebagai daerah otonomi baru.

“Namun, masih banyak pekerjaan rumah terutama menyangkut pemenuhan hak-hak dasar warga masyarakat, pelayanan publik dan pemerataan pembangunan,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Proyek Pembangunan Gedung Pemuda Mangkrak, DPRD Bandung Barat Cari Solusi?
Inilah Makna 6 Makanan dan Kebiasaan yang Hadir Saat Perayaan Tahu Baru Imlek
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:29 WIB

Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:51 WIB

Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg

Berita Terbaru