Kabupaten Bandung Siap Suntikan Vaksin, Simak Syarat-syaratnya

Kamis, 14 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami (Foto: verawati/dara.co.id)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami (Foto: verawati/dara.co.id)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana Purnami mengungkapkan, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan mulai hari ini, Kamis (14/1/2021) hingga Maret 2022.


DARA – Fase pertama, Kabupaten Bandung telah menerima kuota sebanyak 7.560 vial vaksin. Ditujukan bagi 3.780 tenaga kesehatan.

Pemberian vaksin dilakukan dalam dua tahap dengan jarak perlakuan 14 hingga 28 hari.

Pada kegiatan launching di Kabupaten Bandung, kata kadinkes, vaksin diberikan kepada 10 peserta terpilih.

“Vaksinasi secara serentak dilakukan ditujuh kabupaten kota di Jawa Barat. Ini kami lakukan sesuai edaran dari Mendagri, bahwa 10 tokoh ini yang akan menjadi panutan. Sehingga masyarakat bisa yakin, tidak takut dan ragu akan keamanan vaksin, karena sudah teruji,” ujar kadinkes di sela-sela kegiatan launching vaksinasi covid-19 yang digelar di RS Unggul Karsa Medika (UKM) Kecamatan Margaasih, Kamis (14/1/2021).

Pemberian vaksin memiliki persyaratan, antara lain berusia 18 sampai 59 tahun, tidak sedang sakit, hamil atau menyusui, dan tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Setelah melakukan pendaftaran melalui aplikasi Pedulilindungi.id, sepuluh peserta tersebut harus melalui beberapa tahapan yaitu registrasi dan verifikasi dengan menunjukkan identitas diri.

Kemudian petugas akan melakukan pemerksaan fisik sederhana, untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi kemungkinan penyakit penyerta atau komorbid. Setelah lolos, barulah peserta bisa menerima vaksin ini.

“Dari 10 undangan terpilih di Kabupaten Bandung, hanya dua yang lolos. Padahal, sebelumnya delapan undangan lainnya dalam kondisi sehat. Namun, dalam screening ini, umumnya tekanan darah mereka naik. Jadi kami membatalkan kepesertaan mereka, ini sebagai bentuk kehati-hatian pemerintah,” ujar kadinkes.

Setelah menerima vaksin, lanjutnya, petugas akan mencatat hasil vaksinasi dan akan mengobservasi selama 30 menit. Hal itu dilakukan untuk memonitor kemungkinan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI), setelah selesai peserta akan diberikan kartu vaksinasi.

“Alhamdulillah pelaksanaan hari ini tidak ada kendala, hanya dari proses screening. Untuk itu kami menyarankan kepada para peserta agar sebelumnya beristirahat cukup dan menenangkan diri. Jangan lupa sarapan dahulu,” ujarnya.

Sementara itu, terkait tata laksana vaksinasi di puskesmas, pihaknya akan melakukan sosialisasi melalui video conference.

“Untuk puskesmas, besok akan kami berikan tata laksana dari pengalaman hari ini melalui zoom. Kemudian besoknya lagi akan kami distribusikan vaksin tersebut,” ujar kadinkes.

“Vaksin untuk masing-masing puskesmas, belum didistribusikan karena belum bisa bisa dipastikan berapa jumlah sasaran yang terundang dari masing-masing lokasi. Setelah ada kepastian jumlah, baru akan kami distribusikan,” ujarnya.***

Editor: denkur

 

Berita Terkait

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Berita Terbaru