DARA | JAKARTA – Kementerian Perindustrian direncanakan memproduksi 3.000 unit alat mekanis multiguna pedesaan (AMMDesa) tahun 2019.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, tahun ini siap diproduksi 3.000 unit, namun bisa ditingkatkan menjadi 9.000-15.000 unit per tahun. “Uji coba AMMDes telah dilakukan, ketersediaan suku cadang banyak di pasaran, dan sudah tersedia distributor,” ujarnya.
Ada tiga model AMMDes yang bakal ditawarkan ke masyarakat, yaitu fixed bin dengan Power Take Off (PTO), fixed bin dengan alat pertanian, dan flat deck dengan PTO.
PTO merupakan sumber tenaga yang bisa diaplikasikan ke perlengkapan lain, misalnya alat pemecah gabah, pemutih padi, pompa irigasi, dan generator. “Kendaraan Pak Tani ini “menggunakan bahan bakar bensin dan diesel yang memiliki sistem penggerak tunggal,” ujar Airlangga.
Keterangan lain, standar Euro2 atau Biodiesel 20, kecepatan maksimal AMMDes 40 km per jam, kapasitas isi silinder tidak lebih dari 700 cc, bertenaga 14 – 15 PK (sekitar 14 tenaga kuda), dan berdaya angkut 700 kg. Banderol AMMDes dijelaskan Rp65 juta – Rp70 juta di luar aksesori.
“Jadi, aksesorisnya tergantung kebutuhan mereka. Misalnya, mau pakai pompa, berarti tambah Rp3 juta atau menggunakan rice milling tambah Rp7 juta,” ucap Airlangga.
AMMDes merupakan produk yang dihasilkan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI). KMWI merupakan perusahaan patungan antara PT Kiat Inovasi Indonesia dan PT Velasto Indonesia (anak usaha PT Astra Otoparts Tbk).***
Editor: denkur