DARA | DEPOK — Hasil evaluasi Pemkot Depok menunjukkan capaian sejumlah indikator pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2016-2021 hungga 2018 mencapai 80 persen. Realisasi RPJMD itu terjabarkan dalam program unggulan, janji wali kota dan program prioritas.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan, Pemkot Depok sudah bisa menyelesaikan sejumlah target RPJMD tahun 2018, di antaranya target 11 Puskesmas 24 yang sudah terealisasi di 11 kecamatan se-Kota Depok. Selain itu, pembangunan pasar rakyat dengan target 1 pasar baru, sudah terealisasi 100 persen yakni Pasar Musi di Kecamatan Sukmajaya.
“Ada juga bantuan honor guru sekolah negeri. Itu secara jumlah guru sudah terpenuhi, walaupun nilai rupiahnya sesuai dengan kemampuan daerah, begitu juga dengan guru honorer yang ada di swasta,” kata dia, kepada depok.go.id, di ruang kerjanya, belum lama ini.
Kemudian, lanjutnya, yang menjadi perhatian khusus dan membutuhkan usaha yang lebih besar, yakni janji membuat taman terpadu di 63 kelurahan. Hingga kini sudah ada 30 taman terpadu kelurahan.
Untuk tahun 2019 ditargetkan ada penambahan 15 taman dengan begitu totalnya akan ada 45 taman terpadu kelurahan. Berarti, lanjut dia, masih ada dua tahun lagi untuk menyelesaikan 18 taman tersisa.
“Rencananya tahun 2020 akan ditambah 15 taman lagi dan 2021 biar lebih mudah sisanya tiga taman terpadu kelurahan,” ujarnya.
Ia menambahkan, program dan target lainnya seperti penyediaan 1.000 kios/los UMKM yang sudah terealisasi hingga 2018 ada 600 unit. Selain adanya peningkatan dana operasional bagi kader Posyandu dan Posbindu atau peningkatan insentif ketua RT, RW, dan LPM.
Ia menguraikan, insentif ketua RT ada kenaikan dari Rp160 ribu menjadi Rp200 ribu. Dana insentif ketua RW dari Rp200 ribu menjadi Rp250 ribu, serta untuk ketua LPM sebelimnya Rp 240 ribu menjadi Rp300 ribu/bulan.***