Selama AKB Plus, 2000 Pelanggar Protokol Kesehatan Terciduk

Rabu, 27 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman terjun langsung melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur sebagai upaya pencegahan dan penularan Covid-19 (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman terjun langsung melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur sebagai upaya pencegahan dan penularan Covid-19 (Foto: Purwanda/dara.co.id)

Ada 2000 pelanggar protokol kesehatan Covid-19 selama penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) plus yang diberlakukan 11 hingga 25 Januari.


DARA – Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, data tersebut diperoleh dari giat operasi yustisi masif yang digelar di sejumlah tempat.

Untuk pelanggaran protokol kesehatan Covid-19, lanjut Yusman, didominasi kaum milenial yang abai terhadap pemakaian masker.

“Tercatat sebanyak 2000 pelanggaran. Sebagian besar merupakan kaum milenial. Rata-rata mereka kedapatan tidak menggunakan masker, dan berkerumun,” kata Yusman, kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).

Yusman mengungkapkan, masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak memakai masker, terutama di ruang-ruang publik.

“Kalau terkait pelanggaran kerumunan, trennya turun yah. Masyarakat sudah semakin taat untuk tidak berkerumun dan menghindari kerumunan,” ujarnya.

Kendati demikian, menurut Yusman, pelaksanaan AKB Plus dinilai cukup berhasil dalam mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 di Cianjur.

Indikatornya, keterisian tempat tidur isolasi yang menurun cukup drastis, yakni dari 88 persen menjadi 55 persen.

“Misal, di tiga rumah sakit yang ada, dari 200 tempat tidur, sekarang paling terisi 100,” katanya.

Selain itu, tingkat kesembuhan pasien juga mengalami kenaikan sebesar 5 persen.

“Berbanding lurus dengan angka kematian yang menurun drastis selama AKB Plus kemarin,” kata Yusman.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut
Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut
Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:18 WIB

Bangun Ratusan Rutilahu, Donatur Kuwait Bantu Sejahterakan Masyarakat Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:12 WIB

Hari Kedua Ops Keselamatan Lodaya 2025, Begini Penjelasan Kasatlantas Polres Garut

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:03 WIB

Pj. Wali Kota Sukabumi Membuka Pelatihan Kewirausahaan UMKM

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:26 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 12 Februari 2025

Rabu, 12 Feb 2025 - 06:23 WIB