Gubuk Liar di Seberang Kantor Bupati, Potret Buram Rakyat Kecil

Kamis, 28 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Verawati/dara.co.id

Foto: Verawati/dara.co.id

Gubuk beratap seng bekas berdiri di seberang Komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung. Tumpukan sampah berserakan di sekelilingnya menebarkan bau menyengat.


DARA – Gubuk itu dihuni seorang lelaki tua berusia 50 tahun. Konon katanya ia memang tak punya rumah dan pekerjaan.

Ironis memang. Gubuk itu berada diantara megahnya gedung-gedung perkantoran, ruko dan perbankan. Bahkan, yang lebih memilukan adalah keberadaannya yang tepat di depan Komplek Pemkab Bandung.

“Sudah lumayan lama dia tinggal di situ. Setiap hari dia luntang-lantung di situ. Cari makanan dari tumpukan sampah dekat saung yang dia buat. Mungkin gelandangan atau orang dengan gangguan jiwa,” kata Entis (47), salah seorang warga sekitar, Rabu kemarin (28/1/2021).

Keberadaan gubuk itu memang mengganggu kenyamanan dan keindahan ibu kota Kabupaten Bandung.

“Ini seolah olah kontras dengan keadaan di sekitarnya. Di antara gedung megah dan di seberang kantor Pemkab Bandung dan DPRD Kabupaten Bandung ada pemandangan yang bikin miris siapapun yang melihatnya. Saya heran, kok enggak pernah terlihat gitu yah sama orang pemerintahan. Padahal jaraknya cukup dekat,” ujar Entis.

Entis berharap instansi terkait dapat menangani masalah sosial yang ada di sekitarnya. Paling tidak, menertibkan dan mengurus masalah sosial dan PMKS yang tampak bertebaran di sekitar Komplek Pemkab Bandung.

Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Bandung, Tisna Umaran mengatakan adanya penemuan sebuah gubuk di sekitar komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung, menjadi warning bagi perangkat daerah dan juga pemangku kebijakan, agar kedepannya bisa lebih banyak menciptakan program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Diketahui bangunan yang berbahan kayu tersebut ditinggali oleh seorang pria yang diduga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

“Dengan adanya kejadian ini, ada hikmahnya, jadi pembelajaran bagi kita, kemaren kan konsen ke pilkada dan zona merah (penyebaran Covid 19) dimana unsur pengamanan wilayah dan perda, seperti Satpol PP, TNI, Polisi, dikerahkan untuk penegakkan disiplin,” ujar Tisna Umaran saat dihubungi via telepon, Rabu (27/1/2021).

Tisna meminta petugas terkait, yakni Satpol PP, tidak hanya konsentrasi terhadap kegiatan penegakkan disiplin saja, tapi juga harus memperhatikan masalah ketertiban lainnya, seperti bangunan liar dan ODGJ. Jika menemukan, maka harus langsung dilaporkan kepada OPD terkait.

“Informasi dari masyarakat sebenarnya membantu kita. Barang kali yang begitunya harus di ingatkan kembali bersama-sama,” katanya.

Tisna memastikan bahwa ODGJ yang tinggal digubuk tersebut sudah ditangani oleh Dinas Sosial melalui Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). Kemudian untuk gubuknya sendiri sudah ditertibkan oleh Satpol PP. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk menangani sampah yang terdapat disekitar lokasi.

Tisna melanjutkan, ODGJ tersebut bukanlah warga Kabupaten Bandung, dan akan segera dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 18:29 WIB

Kabar Terbaru Kasus Dugaan Pelecehan Pasien oleh Oknum Dokter Kandungan di Garut

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Berita Terbaru