Apakah amal perbuatan yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT? Hanya Allah SWT yang tahu bagaimana nilai ibadah kita di hadapanNya. Namun, ada ciri-ciri apakah perbuatan kita mendapat ridhoNya.
DARA – Namun, ciri-ciri ini bukan untuk membuat kita menjadi riya, lalu akhirnya sombong karena merasa amalan kita sudah sesuai dan diterima oleh Allah SWT.
Tapi untuk menjadikannya sebagai petunjuk untuk berbuat lebih baik lagi.
Seperti dikutip dara.co.id dari Sahijab, Sabtu (30/1/2021) berikut tiga ciri utama diterimanya amal ibadah kita:
1. Doanya dikabulkan Allah seketika
Ulama besar Ibnu Athaillah mengatakan:
من وجد ثمرة عمله عاجلاً فهو دليل على وجود القبول
Artinya: “Siapa yang memetik buah dari amalnya seketika di dunia, maka itu menunjukkan Allah menerima amalnya.”
Pernyataan itu diambil dari Alquran, surat Yunus ayat 62-64:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63) لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَة
Artinya: “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 10:62) (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. (QS. 10:63) Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS. 10:64)” (Yunus: 62-64)
2. Memiliki kehidupan yang baik
Dikutip dari Alquran surat An Nahl ayat 97, jika kita beriman dan beramal saleh, maka Allah SWT akan memberikan kehidupan yang baik.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً
Artinya: “Siapa saja beramal saleh laki-laki maupun perempuan sedangkan mereka itu orang beriman, maka kami hidupkan dia dengan kehidupan yang baik,” (Surat An-Nahl ayat 97).
3. Dicintai dan dihargai sesama manusia karena Allah mencintainya
Dalam salah satu hadist sahih disebutkan, bahwa jika kita dicintai Allah maka seluruh yang di langit juga mencintainya.
Bunyi hadistnya adalah sebagai berikut: “Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang hamba, maka Jibril pun berseru, ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan, maka cintailah dia.’ Kemudian Jibril juga mencintainya, lalu Jibril berseru ke langit: ‘Sesungguhnya Allah telah mencintai si fulan, maka cintailah dia.’ Maka semua yang ada di langit mencintai dia, serta diberikan tempat yang luas baginya untuk dicinta di bumi.” (Mutaffaqun Alaih)
Semoga kita menjadi akhwat sholihat yang amalan kita senantiasa diterima oleh Allah SWT. Amiinn ya robbal alamin.***
Editor: denkur | Sumber: Sahijab