Memperingati ulang tahun ke 48 PDI Perjuangan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung menggelar penanaman pohon.
DARA – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Harjoko Sangganagara menyebutkan selain untuk memperingati hari lahir partai yang berlambangkan moncong putih tersebut, kegiatan penanaman pohon itu juga dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri yang berulangtahun ke 74 pada tanggal 23 Januari 2021 lalu.
“Jadi selain memperingati ulang tahun PDIP ke 48, juga sebagai dedikasi kepada Ibu Megawati, menghargai beliau yang telah menjadi pahlawan lingkungan selama ini,” ujar Harjoko usai melaksanakan penanaman pohon di Leuweung Citere Blok Cinyiruan Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Minggu (31/1/2021).
Kegiatan penanaman pohon sudah menjadi ritual selama beberapa tahun terakhir karena lingkungan alam sedang mengalami degradasi dan penurunan kualitas.
“Banjir dimusim hujan, kekeringan di musim kemarau, itu karena lingkungan kita sudah mengalami penurunan kualitas,” katanya.
Harjoko mencontohkan, di area sekitar Leuweung Citere dulunya merupakan situ (danau), namun mengalami sedimentasi hingga menjadi daratan, kemudian para aktivis lingkungan di sekitarnya menggali kembali (merestorasi) hingga kemudian ditemukan ada sekitar 17 mata air.
“Nah itu salah satu bukti lingkungan kita sudah mengalami penurunan kualitas. Nah kita bersama sama saat ini ingin mencoba memperbaiki lagi kualitas lingkungan yang sudah rusak tersebut,” jelas Harjoko.
Harjoko juga menyebutkan, bagi PDI Perjuangan menjaga mata air itu ada filosofinya, Bandung bukan hanya mata air untuk Sungai Citarum, namun juga merupakan ideologi PDI Perjuangan karena marhaenisme dan ideologi Pancasila itu di Bandung bermulanya.
Sementara itu, sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Hen hen Asep Suhendar mengatakan alasan Pangalengan menjadi pilihan kegiatan menanam pohon adalah karena Pangalangena menjadi salah satu sumber mata air untuk sungai Citarum.
“Kita ketahui bersama bagaimana kondisi sungai tersebut hari ini, problem banjir sebagai akibat dari luapan sungai Citarum sampai hari ini belum sepenuhnya teratasi dan hasil telisik kita salah satunya adalah terbatasnya kegiatan menanam pohon di hulu sungai,” katanya.
Henhen manambahkan, Pangalengan sebagai Ibu Sungai Citarum telah memanggil untuk bersimpuh dikakinya dan memohon maaf karena banyaknya kelakuan tidak sopan pada Ibu bumi Citarum.
“Sebagai bentuk permohonan maaf itu, kita persembahkan 600 pohon dan 30 kg benih ikan mudah-mudahan dapat menjadi langkah lanjut yang berkelajutan dan dapat mendorong munculnya kegiatan serupa dari masyarakat lainnya,” lanjut Hen Hen.
Lebih jauh, Hen hen mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan memahami bahwa menanam pohon adalah kegiatan wajib, karena dengan adanya pohon kehidupan akan berkelanjutan, berkurangnya potensi bencana, dan juga terawatnya oksigen yang menjadi bahan bakan tubuh.
“Saya berharap rawatlah ibu bumi seperti merawat tubuh kita sendiri, ujarnya.
Disisi lain, Wakil Ketua Bidang Komunikasi Seni Budaya DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Sofia Yulinar menjelaskan, terkait pemeliharaan pohon-pohon yang telah mereka tanam merupakan komitmen bersama karena itu merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan.
“Saya ini wakil ketua bidang budaya tapi diharapkan bisa aktif dan konsen terhadap lingkungan. Jadi segala macam regulasi untuk pemeliharaan pohon-pohon tersebut sudah kita atur sedemikian rupa, sehingga kedepannya itu akan terus terpantau dan terkoordinasi dengan baik dengan wakil ketua bidang lingkungan di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung,” katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah sepakat dan berkomitmen agar semangat itu bisa tetap terjaga dan setiap kader bisa tetap konsisten menjaga lingkungan.
“Ngamumule lemah dan cai merupakan bentuk kita mencintai alam yang sangat tinggi sebagai orang sunda, sebagaimana orang sunda menjaga alam dengan cara ngamumule lemah cai. Salah satunya menanam pohon dilahan yang memang seharusnya ditanami, karena seperti diketahui kalau lahan kritis di Jawa Barat itu berada dalam tingkatan yang tinggi,” ungkapnya.
Kegiatan penanaman pohon tersebut juga merupakan upaya mereka sebagai partai politik yang konsen terhadap lingkungan walaupun dilakukan dengan cara bertahap.
“Walaupun selangkah demi selangkah, setapak demi setapak tapi kami siap berkomitmen melakukan ini, dan pemeliharaan ini juga termasuk bagian dari komitmen, mudah-mudahan dengan dukungan dari para kader yang hebat ini semua bisa terwujud dengan baik,” pungkasnya.***
Editor: denkur