Untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau setingkat eselon 2 Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Asep Sodikin mengeluarkan Surat Penunjukan (SP) secara resmi bagi keempat pejabat itu.
DARA| BANDUNG- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), akhirnya memenuhi janjinya mengangkat Pelaksana Tugas (Plt) untuk ditempatkan sebagai Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang saat ini mengalami kekosongan.
Seperti yang dijanjikan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) KBB, kekosongan keempat jabatan tersebut, akan diisi oleh Plt pada 3 Pebruari 2021.
Untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau setingkat eselon 2 Sekretaris Daerah (Sekda) KBB Asep Sodikin mengeluarkan Surat Penunjukan (SP) secara resmi bagi keempat pejabat itu.
Dalam SK tersebut terlampir nama-nama pejabat yang ditugaskan sebagai Pejabat Pelaksa Tugas (Pl)t.
Mereka adalah Asisten 1 Bidang Pemerintahan Imam Santoso Mulyo dipercaya menjadi Plt Kepala Dinas Kesehatan, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Rini Sartika menjadi Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bekesbangpol), Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Apung Hadiat Purwoko, dipercaya sebagai Plt Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dan Asisten Administrasi Umum Agus Maolana menjadi Plt Kepala Bapenda.
“Sambil menunggu hasil seleksi terbuka (open bidding), sementara waktu untuk JPTP ini diisi oleh Plt. Beliau-beliau ini resmi bertugasnya TMT (Terhitung Mulai Tanggal) 3 Pebruari 2021, ” ujar Kepala Bidang Pengembangan Karir BKPSDM KBB Agnes Virganty, saat dihubungi dara.co.id, Rabu (3/2/2021).
Untuk pelaksaan pengumuman open bidding tersebut, pihaknya masih menunggu rekom dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Ia memperkirakan proses open bidding tersebut, bisa rampung dalam jangka waktu sebulan.
“Nanti bakal ada pengumuman untuk seleksi terbuka ini. Karena sifatnya terbuka, lelang jabatan ini bisa diikuti selain pejabat di sini, dari luarpun bisa,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna melakulan rotasi, mutasi dan promosi secara besar-besaran di lingkungan Pemkab Bandung Barat. Namun kebijakan tersebut sempat dipertanyakan, karena masih mengosongkan empat jabatan eselon 2. Salah satunya jabatan Kadinkes, yang dianggap kurang pas disaat pandemi Covid-19.
Editor : Maji