Aksi Pertama Joe Biden, Perintahkan Militernya Gempur Pasukan Pro-Iran di Suriah

Jumat, 26 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke kelompok milisi yang didukung Iran di Suriah, Jumat (26/2/2021) waktu setempat.(Foto : CNNIndonesia)

Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke kelompok milisi yang didukung Iran di Suriah, Jumat (26/2/2021) waktu setempat.(Foto : CNNIndonesia)

Menurut dia, serangan ini merupakan respons atas serangan roket yang menghantam pangkalan militer AS di Irak beberapa pekan lalu.


DARA| AMERIKA SERIKAT- Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke kelompok milisi yang didukung Iran di Suriah, Jumat (26/2) waktu setempat.

Pentagon mengatakan serangan ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Joe Biden.

“Atas arahan Presiden Biden, pasukan militer AS melakukan serangan udara terhadap infrastruktur yang digunakan oleh kelompok militan yang didukung Iran di Suriah timur,” kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP.

Menurut dia, serangan ini merupakan respons atas serangan roket yang menghantam pangkalan militer AS di Irak beberapa pekan lalu.

“Serangan ini sebagai tanggapan atas serangan baru-baru ini terhadap personel Amerika dan Koalisi di Irak, dan ancaman yang sedang berlangsung terhadap para personel itu,” katanya.

Seperti dikutip dari Reuters, ini merupakan serangan pertama AS semenjak dipimpin Biden pada 20 Januari lalu.

Keputusan Biden untuk menyerang Suriah, bukan Irak, setidaknya untuk saat ini, dinilai untuk memberi ruang bagi pemerintah Irak melakukan penyelidikan atas serangan yang terjadi pada 15 Februari lalu.

Menurut Kirby, serangan itu menghancurkan sejumlah fasilitas di titik kontrol perbatasan yang digunakan oleh kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Kata’ib Hezbollah dan Kata’ib Sayyid al-Shuhada.

Sebanyak tiga roket menyerang bandara Erbil, Irak, salah satu di antaranya menghantam kompleks militer yang menjadi basis koalisi pasukan AS pada 15 Februari lalu.

Hujanan roket tersebut merupakan yang pertama menyasar fasilitas diplomatik AS di Irak sejak dua bulan terakhir.

Fasilitas militer dan diplomatik AS dan negara Barat kerap menjadi sasaran puluhan roket dan serangan bom sejak 2019 lalu. Sebagian besar serangan terjadi di Baghdad.

AS dan Irak menyalahkan kelompok bersenjata termasuk faksi pro-Iran Kataeb Hisbullah dan Asaib Ahl al-Haq terhadap serangan-serangan tersebut.

Kedua kelompok itu sangat menentang kehadiran tentara AS dan koalisi asing sejak 2014 itu. Koalisi AS hadir di Irak untuk membantu militer negara itu melawan kelompok ISIS.

Setelah kejatuhan ISIS, koalisi asing telah memulangkan lebih dari 3.500 pasukan, termasuk 2.500 personel AS.

Sumber koalisi menuturkan basis bagi sebagian besar koalisi asing itu berada di kompleks militer bandara Erbil.

Pada Oktober lalu, AS mengancam akan menutup kedutaan besarnya di Baghdad jika serangan roket tak berhenti. Hal itu membuat kelompok ekstremis setuju menerapkan gencatan senjata.

 

Editor : Maji| Sumber: CNNIndonesia

Berita Terkait

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat
Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya
Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif
Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi
Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini
Pemprov Jabar Evaluasi Kerja Sama dengan PT TRPN Soal Pagar Laut Bekasi
Soal Pagar Laut Bekasi, KKP Beri Sanksi PT TRPN
HARI PERS NASIONAL 2025, Bey Machmudin: Membangun Sikap Kritis dan Berintegritas
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 16:23 WIB

Jeje Ismail-Asep Ismail Antarkan Tim Transisi Bertemu Para OPD Bandung Barat

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:47 WIB

Bupati Bandung Ingin Menambah Jumlah Desa Jadi 411 Desa, Ini Alasannya

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:20 WIB

Tren Mobile Entertainment dan Media Sosial 2024, Gen Z Nilai TikTok Sebagai Media Sosial Paling Informatif

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:27 WIB

Pemda Provinsi Jawa Barat Mengawasi Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 13:35 WIB

Besti 2025 Dibuka Lagi Lho, Siapkan Syarat-syarat Ini

Berita Terbaru

GADGET

Eksplorasi Lanjutan tentang Penerapan AI dalam Pendidikan

Rabu, 12 Feb 2025 - 16:43 WIB