Segala bentuk upaya edukasi serta sosialisasi pencegahan kebakaran harus terus dilakukan, mengingat bencana ini tidak dapat diprediksi dan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
DARA – Kewaspadaan menjadi sangat penting, sehingga mengurangi risiko terjadinya bahaya dan kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran.
Kepala Seksi Pengurangan Risiko Kebakaran Disdamkar Garut, Heri Susanto, mengatakan, Disdamkar Garut kembali menyasar lokasi-lokasi untuk dilakukan inspeksi terkait ketersediaan alat proteksi kebakaran di beberapa lokasi, terhitung ada enam lokasi yang ditinjau dalam kurun waktu dua hari yakni Rabu dan Kamis (4/2/21).
“Dari enam lokasi tersebut, lima diantaranya menyasar bidang kesehatan, diantaranya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Haurpanggung, Klinik Darul Arqam, UPT Puskesmas Siliwangi, UPT Puskesmas Pasundan dan UPT Puskesmas Tarogong serta 1 lokasi industri retail yaitu Toko Sinar Guntur,” ujarnya, Jumat (5/3/2021).
Heri yang juga ikut terjun langsung melakukan pengecekan mentebutkan, bahwa ada beberapa alat proteksi kebakaran yang perlu ditinjau, diantaranya APAR, Sensor Detector dan Hydrant.
Selain itu, lanjutnya, tangga darurat serta akses untuk jalur evakuasi darurat juga perlu diperhatikan,tetapi dalam pelaksanaannya tentu disesuaikan dengan jenis gedung dan ketersediaan alat alat.
“Hasil Pemeriksaan dari 6 lokasi ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa ketersediaan alat proteksi kebakaran masih belum memenuhi kriteria, sehingga kami memberikan saran teknis sebagai bentuk informasi mengenai apa saja yang perlu diperhatikan dan dilakukan,” ucapnya.
Geri menambhakan, untuk lokasi berikutnya, Disdamkar Garut akan melakukan inspeksi terkait terkait ketersediaan alat proteksi kebakaran di beberapa lokasi Garut bagian selatan.***
Editor: denkur