Bupati Garut, Rudy Gunawan menerima kunjungan kerja Komandan Lanud (Pangkalan Udara) Husein Sastranegara 6 beserta tim rombongan, di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (15/3/2021).
DARA – Menurut Rudy, kunjungan kerja ini membahas terkait kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Garut bersama Lanud Husein Sastranegara mengenai pariwisata di Garut Selatan khususnya di Pantai Santolo dan Pantai Sayang Heulang.
“Kami ada komitmen dengan Lanud Husein dan waktu itu juga ada komitmen dengan Pakop 1 bahwa TNI AU akan melakukan langkah-langkah penertiban aset yang ada di Santolo. Kami dengan Pak Gubernur merespon, karena Santolo itu adalah tempat bersejarah,” ujarnya, Senin (15/3/2021).
Rudy menyebutkan, pembangunan pariwisata di wilayah Garut Selatan masih terus berjalan. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah memberikan anggaran sebesar 15 miliar untuk Sayang Heulang.
“Karena yang Santolo ini sekarang tidak bisa dikoreksi secara fisik, maka kami menganggarkan cukup besar. Sekitar 15 milyar dari Provinsi Jawa Barat untuk Sayang Heulang. Sebelumnya 5 milyar. Jadi tahun depan kita akan anggarkan kembali untuk pembuatan jalan sepanjang 5 km di dalam area Sayang Heulang,” ujarnya.
Rudy pun menyatakan, bahwa pihaknya siap melakukan langkah untuk menata pariwisata di Santolo dan Sayang Heulang dengan bekerja sama dengan TNI AU.
Ia menyebut, pihaknya akan siapkan anggarannya bersama-sama dengan Pemprov Jabar.
“Kami menyiapkan anggaran, dilaksanakan oleh TNI AU melakukan pendekatan dengan warga supaya mereka bisa pindah ke arah yang sana lah. Jadi pantai keliatan. Jadi bangunan-bangunannya itu dirobohkan dan akan kita bangun kembali,” katanya.
Sementara itu, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Husein Sastranegara, Kolonel Pnb. Ali Gusman, mengatakan, ia mendapatkan penawaran dari komandan lama mengenai rencana pembangunan objek wisata terpadu di Garut Selatan.
“Kami mendapatkan take offer (penawaran) dari komandan yang lama bahwa ada rencana pembangunan objek wisata terpadu. Yang akan didukung dari Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Garut sendiri,” katanya.
Ali menambahkan, proyek ini sebelumnya telah tertunda karena adanya pandemi Covid-19, maka dari itu pihaknya berharap pandemi bisa cepat berakhir, sehingga projeknya bisa cepat dilaksanakan kembali.
“Kami berharap sekali karena kemarin kegiatan atau projek terkendala dengan suatu kejadian luar biasa dan tidak bisa kita hindari yaitu pandemi Covid tidak bisa kita lanjutkan. Harapan kami, setelah ini (pandemi) reda bisa kita garap (proyeknya),” katanya.***
Editor: denkur