Jumlah wisatawan nusantara atau domestik yang menyambangi Kota Bandung menurun. Kondisi ini tak lepas dari pandemi Covid-19 yang melanda tanah air setahun terakhir.
DARA – Berdasar data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, pada 2020 terjadi penurunan sebesar 50 persen atau berkisar 3,2 juta wisatawan.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan pada 2019 yang terhitung sekitar 7,4 juta. Bahkan, jumlah wisatawan mancanegara pada 2019 berkisar di angka 350 ribu.
“Kemarin di 2020, kita hitung berdasarkan jumlah kedatangan dari bandara, stasiun kereta api dan terminal. Untuk wisatawan mancanegaranya hanya berjumlah 21 ribu,” jelas Sekretaris Disbudpar Kota Bandung Tantan Surya, di Balai Kota Bandung, Kamis kemarin (18/3/2021).
Hal ini tak dipungkiri dirinya berimbas terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bandung, yaitu mengalami penurunan penerimaan menjadi sekitar Rp391 miliar.
Angka tersebut didapat dari okupansi hotel, restoran dan hiburan, yang sebelumnya sekitar Rp780 miliar atau sekitar 33 persen dari PAD.
Namun, diutarakan Tantan, pihaknya tetap bisa bernapas lega, lantaran melalui relaksasi ekonomi yang diberikan masih ada beberapa sektor pariwisata yang memberikan pemasukan PAD sebesar 24 persen bagi Kota Bandung.
Pemerintah Kota Bandung bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kota Bandung secara bertahap terus berupaya melakukan pemulihan perekonomian. Teranyar dengan berikan pelonggaran atau relaksasi untuk event kesenian dan salon kecantikan.
“Relaksasi atau pelonggaran kegiatan itu harus melalui beberapa tahapan sesuai dengan ketentuan Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 28 Tahun 2021,” ujar Tantan.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepariwisataan Disbudpar Kota Bandung Edward Parlindung menyebut, tiga juta wisatawan yang datang ke kota ini menjadi target maksimal pihaknya. Meski begitu, pihaknya pun berpikir realistis apabila situasi kondisi pandemi Covid-19 masih belum stabil.
Selain itu, guna memberikan daya tarik bagi wisatawan, Disbudpar sedang melakukan upaya untuk pengembangan destinasi wisata di Kota Bandung.
“Memang destinasi wisata kita terbatas. Namun kedepan kita juga sedang mengembangkan destinasi wisata lain. Mudah-mudahan bisa menjadi daya tarik di kemudian hari,” ujarnya.***
Editor: denkur