Mantaap… Garut Utara Ditetapkan Sebagai Daerah Penghasil Jagung

Sabtu, 20 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Pemerintah Kabupaten Garut jalin kerjasama dengan PT Condong, memberdayakan 2.000 hektar perkebunan jagung. Itu sebagai upaya meningkatkan pendapatan petani jagung.


DARA – Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan Pemkab Garut akan menetapkan Garut utara sebagai daerah penghasil jagung. Pasalnya, berdasarkan statistik beberapa daerah di Garut Utara merupakan sentral perkebunan jagung.

“Kami akan kembangkan ini nanti di utara, karena sebenarnya berdasarkan statistik utara itu ya Limbangan, Banyuresmi, sampai dengan Malangbong itu merupakan sentral-sentral jagung. Garut ini akan ditetapkan sebagai daerah penghasil jagung,” ujarnya, Sabtu (20/3/2021).

Menurut Rudy, akan ada gerakan besar-besaran yang dilakukan bersama Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi, serta menjalin kolaborasi dengan perbankan untuk meningkatkan perkebunan jagung di Kabupaten Garut.

Menurutnya itu sebagai langkah untuk menjaga kualitas hasil panen, sehingga harga jual makin meningkat dan tidak alami kemerosotan.

“Nanti kita akan diperluas tanaman jagung ini, jangan sampai nanti ketika panen raya harganya lembek dan merosot. Kita akan ada gerakan besar bersama-sama antara kementrian Pertanian, Pemda Garut dan kemarin Pak Gubernur juga tertarik dengan hal ini, kita lakukan secara kolaborasi, termasuk juga dengan perbankan,” ujarnya.

Rudy juga memaparkan skema pendanaan hingga sumber pendapatan yang akan diterima oleh para petani jagung.

Menurutnya, benih jagung akan diperoleh secara gratis dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), sehingga modal yang dikeluarkan petani akan berkurang.

Selanjutnya untuk hasil panen akan dijual kepada PT Charoen Pokphand, yang membayar secara langsung kepada Bank Mandiri.

“Pendanaan dilakakukan, kalo benihnya dikasih dari APBN, nah itu gratis, jadi cost petaninya berkurang. Ongkos kerja dipinjemin sama koperasi. Koperasi mendapatkan pinjaman dari Bank Mandiri. Hasil daripada jagung dijual kepada Charoen Pokphand. Charoen Pokphand bayarnya tidak langsung ke koperasi tapi langsung ke Bank Mandiri,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay
Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis
Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan Masyarakat
Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah
Menghapus Jenuh Saat Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Sediakan Arena Bermain Anak
PT KAI Daop 2 Bandung Berangkatkan 17.893 Orang, Pucak Mudik Sudah Terlewati
Simak Nih, Pesan Bupati Bandung buat Warganya Yang Mudik Lebaran
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 13:23 WIB

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 April 2025 - 12:54 WIB

Pemudik di Wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta Bisa Periksakan Matanya Secara Gratis

Senin, 7 April 2025 - 12:15 WIB

Kepala DPMTSP Jabar Dedi Taufik Siapkan Strategi Jaga Iklim Investasi di Jabar

Senin, 31 Maret 2025 - 21:46 WIB

Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan Masyarakat

Minggu, 30 Maret 2025 - 22:21 WIB

Amilin Zakat Fitrah DKM Binaul Makmur Desa Banyusari Tunaikan Amanah

Berita Terbaru


Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri panen raya padi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.(Foto: maji/dara)

BANDUNG UPDATE

Presiden Prabowo Panen Raya di Majalengka, Bupati Bandung di Ciparay

Senin, 7 Apr 2025 - 13:23 WIB