DARA | INDRAMAYU — Sedikitnya 15 orang luka berat dan ringan, 550 jiwa mengungsi akibat meledaknya Tangki Produksi Pengolahan Minyak Pertamina RU VI Balongan di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021) pukul 01.05 WIB.
Warga yang mengungsi ditampung di dua tempat yakni, 220 orang ditampung di GOR PB dan 300 orang di Pendopo Kabupaten Indramayu. Diperoleh keterangan obyek yang terbakar adalah 3 Unit Tank Product Premium 42 T 301 A/B/C.
Dilaporkan 15 orang luka ringan dan 5 orang lainya dinyatakan luka berat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, mendata mereka yang terdapak dan mengalami luka luka sebagai berikut ;
Luka ringan
1. Noaf Firmansyah, 21 tahun, asal Desa Balongan RT 005/RW 002 Kecamatan Balongan (dirawat di RS Pertamina)
2. Muhammad Sidiq Maulana, 13 tahun, asal Desa Kosambi RT001/RW001 Kecamatan Balongan (dirawat di RS Pertamina)
3. Guntur Mauluna, 13 tahun, asal Desa Kosambi RT 001/RW 001 Kecamatan Balongan (dirawat di RS Pertamina)
4. Suteni, 53 tahun, asal Desa Kosambi RT 001/RW 001 Kecamatan Balongan (dirawat di RS Pertamina)
5. Yasmin (45)
6. Mulyana, 82 tahun, Wisma Jati
7. Dawin, 80 tahun
8. Romlah, 55 tahun
9. Sanusi, 90 tahun
10. Warti, 80 tahun
11. Rokamah, 80 tahun
12. Tiah, 100 tahun
13. Raminah, 60 tahun
14. M. Sidiq, 13 tahun
15. Ade Suratman (Security Pertamina)
Luka Berat
1. Kosim b Durakman, 18 tahun, pelajar. asal Desa Juntikebon Kecamatan
Juntinyuat Kabupaten Indramayu (dirawat di RSUD Indramayu)
2. Abdul als Adil, 18 tahun, pelajar, asal Desa Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu (dirawat di RSUD Indramayu)
3. Ibnu Ajis, 18 tahun, pelajar, asal Desa Juntiweden Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu (dirawat di RSUD Indramayu)
4. Ahmad Asrori, 18 tahun, pelajar, asal Desa Juntiweden Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu (dirawat di RSUD Indramayu)
5. Khoirul Ikhwan, 16 tahun, asal Desa Juntinyuat
BPBD Indramayu pun hingga kini masih mencari 3 orang warga yang masih belum ditemukan. Ketiga orang yang dinyatakan belum ditemukan tersebut diduga terpental ke sawah saat melewati jalan Balongan sepulang dari pondok pesantren
Senin siang BPBD Kabupaten Indramayu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat mengkaji cepat ke lokasi kejadian bersama TNI dan Polri. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk warga yang berdomisili di sekitar lokasi kejadian agar mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga kondisi benar benar dinyatakan aman.