Tragedi Mabes Polri, Komnas Perempuan Kutuk Aksi Teroris yang Manfaatkan Kaum Perempuan

Kamis, 1 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ZA, perempuan berpistol penyerang Mabes Polri, 31 Maret 2021. (Foto: Dok Istimewa/detikcom)

ZA, perempuan berpistol penyerang Mabes Polri, 31 Maret 2021. (Foto: Dok Istimewa/detikcom)

Terkait penyerangan di Mabes Polri kemarin, Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengutuk aksi terorisme yang memanfaatkan kaum perempuan.


DARA – “Sesungguhnya kita mengutuk ketika aksi terorisme itu memanfaatkan kelompok rentan, yaitu perempuan dan anak,” ujar Komisioner Komnas Perempuan, Imam Nakha’i seperti dilansir galamedia dari PMJ, Kamis (1/3/2021).

Menurut penelitian, kaum perempuan lebih mudah dimanfaatkan dalam jaringan terorisme. Pasalnya, aspek pengetahuan dan ekonomi perempuan dikontrol oleh lelaki.

“Perempuan lebih mudah untuk dimanfaatkan dalam jaringan terorisme. Lebih mudahnya karena selama ini kontrol terhadap pengetahuan perempuan dan ekonomi perempuan itu laki-laki, dari aspek itu perempuan lebih mudah dikontrol,” tutur Imam.

Terlebih lagi, perempuan jarang dicurigai terlibat dalam aksi terorisme. Maka menurutnya, perempuan bersenjata api yang tewas di Mabes Polri lebih mudah masuk dalam gedung mabes.

“Ada keuntungan juga dari kelompok terorisme, umumnya perempuan jarang dicurigai, oleh karena itu kita lihat bagaimana perempuan itu mudah memasuki Mabes Polri, dan itulah yang dimanfaatkan oleh masyarakat lelaki untuk merekrutnya,” tutupnya.

Sebelumnya diketahui telah terjadi penyerangan teroris ke Markas Besar Polisi RI (Mabes Polri) pada Rabu 31 Maret 2021.

Penyerangan tersebut membuat pelaku ditembak mati oleh aparat karena pelaku membawa senjata api dan sempat terlibat baku tembak dengan aparat yang bertugas.

Terduga teroris adalah seorang wanita berinisial ZA, berusia 25 tahun, berideologi radikal ISIS. ZA diketahui seorang mahasiswa Drop Out (DO) pada saat semester lima.

Kemudian pada 31 Maret 2021, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan konferensi pers dan mengabarkan jika pelaku beraksi sendiri atau “lone wolf”

Kapolri lanjut menceritakan kronologis peristiwa penembakan yang terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Ia sempat meninggalkan pos namun kembali dan melakukan penembakan sebanyak enam kali. Dua kali ke arah pos jaga dan dua kali di luar dan menembak lagi ke anggota yang di belakang.

Terkait kejadian tersebut, Komnas perempuan memberikan tanggapan atas aksi penyerangan yang dilakukan seorang wanita di Mabes Polri.***

Editor: denkur | Sumber: galamedianews.com

 

Berita Terkait

Demi Pilkada Aman Hindari Hoax dan Ujaran Kebencian
Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa
Kajari Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dana PIP, Tiga Tersangka Ditahan
Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir
Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama
Bupati Dadang Supriatna Instruksikan BPBD Siaga Bencana di Kabupaten Bandung
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Atasi Kebocoran Pipa BBM
Banjir Masih Merendam Delapan Kecamatan di Kabupaten Bandung
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 14:03 WIB

Demi Pilkada Aman Hindari Hoax dan Ujaran Kebencian

Selasa, 26 November 2024 - 12:32 WIB

Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa

Selasa, 26 November 2024 - 09:51 WIB

Kajari Bandung Ungkap Dugaan Korupsi Dana PIP, Tiga Tersangka Ditahan

Selasa, 26 November 2024 - 09:37 WIB

Pilkada Sehari Lagi, Waspada Cuaca Ekstrem TPS Keliling Bisa Dilakukan di Lokasi Banjir

Senin, 25 November 2024 - 19:36 WIB

Nyoblos Pilkada Dua Hari Lagi, Pemprov Jabar Gelar Doa Lintas Agama

Berita Terbaru

BANDUNG UPDATE

Jelang Pilkada dan Nataru, Harga Sembako di Bandung Barat Relatif Aman

Selasa, 26 Nov 2024 - 15:39 WIB

NASIONAL

Demi Pilkada Aman Hindari Hoax dan Ujaran Kebencian

Selasa, 26 Nov 2024 - 14:03 WIB


Wakil Ketua LPSK, Mahyudin (Foto: Ist)

HEADLINE

Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa

Selasa, 26 Nov 2024 - 12:32 WIB