Dinkes Garut Kebut Vaksinasi di Bulan Suci Ramadan

Sabtu, 17 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut kembali melaksanakan vaksinasi massal di Sarana Olah Raga (SOR) Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (17/4/2021). (Foto : istimewa)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut kembali melaksanakan vaksinasi massal di Sarana Olah Raga (SOR) Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu (17/4/2021). (Foto : istimewa)

 

“Jadi kita bagaimana menyiasati jangan sampai ini jam 7 belum mulai kalau yang biasa sebelum puasa jam 8-9 baru mulai, sekarang jam 7 sudah mulai,” ucapnya.


DARA| GARUT- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut kembali menggelar vaksinasi massal yang dihelat di Sarana Olah Raga (SOR) Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Sabtu, (17/4/2021).

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Asep Surachman, mengatakan, vaksinasi terus dilakukan walaupun saat ini memasuki bulan suci Ramadan. Menurutya, hal ini dilakukan untuk mengejar target vaksinasi di Kabupaten Garut.

“Yang pertama kita tidak ada berhentinya, dengan bulan puasa bukan berarti berhenti aktivitas ini, kita punya target Desember ini harus minimal selesai tiga perempatnya untuk sasaran kita 1,8 juta kalau vaksinnya lancar, mudah-mudahan selesai Desember ini, karena keterbatasan vaksin jadi permasalahan tersendiri,” ujarnya, Sabtu (17/4/2021).

Namun begitu Asep mengakui, untuk bulan puasa ini pihaknya tidak merencanakan target, yang jelas kalau vaksin sudah ada masuk ke Garut, pihaknya akan buatkan schedule-nya, serta buatkan jadwal-jadwal tertentu yang mendapatkan hak vaksinasi ini.

Menurut Asep, selama bulan puasa ini, pihaknya juga melakukan vaksinasi lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Contohnya adalah jam operasional menjadi lebih pagi, dengan durasi pelaksanaan vaksinasi massal hanya sampai jam 10 pagi.

“Jadi kita bagaimana menyiasati jangan sampai ini jam 7 belum mulai kalau yang biasa sebelum puasa jam 8-9 baru mulai, sekarang jam 7 sudah mulai,” ucapnya.

Asep menuturkan, hal itu dilakukan dengan harapan dan asumsi bahwa makanan yang ada di dalam tubuh masih ada ketika divaksin aman, sehingga dibatasi jam 10 sudah selesai.
Karena dikhawatirkan perut kosong vaksinasi malah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan

“Dan hari ini kita buktikan di SOR jam 10 sudah ditutup nah itu kita punya waktu tayang cuman 3 jam, kalau sasarannya banyak tim nya akan kita perbanyak misal sasaran dua ribu kita timnya perbanyak lagi yang jelas 3 jam kita harus operasionalnya tidak boleh lebih dari itu,” katanya.

Asep menyebutkan, selama bulan Ramadan ini, selain jam operasional menjadi lebih singkat, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi di malam hari jika kedua belah pihak atau pasien yang akan divaksin dan petugas kesehatan sudah mencapai kesepakatan.

“Dalam pelaksanaan kita bargaining, kita diskusi dengan sasaran misalkan kalau mau divaksinasi contohnya kemarin ada salah satu pelayan publik yang bekerja di bidang restoran dia mau divaksinasi malam hari okey, petugas kesehatannya mau sasarannya siap kita laksanakan malam hari,” ucapnya.

Asep juga menyarankan, jika ada yang akan melaksanakan vaksinasi namun sedang berpuasa, maka sebaiknya untuk melakukan santap sahurnya lebih dekat ke waktu imsak biar pas vaksinasi tidak terjadi hipoglikemia akibat makanan sudah tidak ada di dalam lambungnya.

“Yang pasti kalau diperbolehkan besok pagi akan divaksin makan sahurnya agak diakhir-akhirkan misalkan jam 4, atau jam 4 seperempat mendekati imsak lah,” ujarnya.

Sementara itu, untuk vaksinasi massal yang dilakukan hari ini, lanjut Asep, pihaknya menargetkan 1.000 peserta dari pelayan publik seperti Dosen, karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atlet, wartawan, dan juga pedagang.

“Jadi totalnya hari ini ada 1000-an yang akan di vaksinasi untuk dosis kedua, karena dosis pertama kita laksanakan tanggal 20 Maret yang lalu. Dan hari ini adalah dosis kedua untuk vaksin covid ini,” katanya.

 

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan
Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024
Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:48 WIB

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 November 2024 - 16:40 WIB

Antusias Pemilih Pemula Berikan Dukungan untuk Helmi Budiman di Pilkada Garut 2024

Jumat, 15 November 2024 - 16:33 WIB

Bersama PT Ajaib Windu Jaya, Lapas Garut Salurkan Bantuan dan Pelatihan bagi UMKM

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:30 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:28 WIB