FGD di Garut, Kebangkitan Pariwisata Tergantung Keunggulan SDM

Rabu, 28 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) terkait Strategi Komunikasi Peningkatan Hubungan Kerja Sama dengan Mitra Kerja, yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Harmoni, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (27/4/21) (Foto: Andre/dara.co.id)

Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) terkait Strategi Komunikasi Peningkatan Hubungan Kerja Sama dengan Mitra Kerja, yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Harmoni, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (27/4/21) (Foto: Andre/dara.co.id)

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan DPR RI bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Garut, menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) terkait Strategi Komunikasi Peningkatan Hubungan Kerja Sama dengan Mitra Kerja.


DARA – FGD digelar di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa kemarin (27/4/2021).

Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman dalam sambutannya berterimakasih kepada pemerintah pusat yang telah menyelenggarakan acara tersebut di Kabupaten Garut.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah menyelenggarakan acara dengan peserta dari masyarakat Kabupaten Garut dalam rangka membangun masyarakat sadar wisata,” ujarnya.

Helmi mengatakan, kebangkitan pariwisata sangat tergantung kepada keunggulan SDM (Sumber Daya Manusia). Salah satu keunggulannya adalah dengan memiliki strategi komunikasi yang baik.

“Kebangkitan Pariwisata ini tentu akan sangat tergantung kepada keunggulan sumber daya manusianya, salah satunya adalah bagaimana kita keunggulan SDM ini mempunyai keterampilan atau strategi komunikasi baik SDM yang dilakukan sekarang FGD kemudian juga pemerintah dan masyarakat,” ucapnya.

Menurut Helmi, salah satu contoh dari strategi komunikasi yang bagus di Kabupaten Garut yaitu kerjasama antara objek wisata Candi Cangkuang dengan pihak kepolisian setempat.

“Dengan tadi saya ada contoh yang bagus di objek wisata Cangkuang ada beberapa kerjasama dengan pihak kepolisian setempat, dikawal ini mudah-mudahan juga jadi contoh dan makanya di situ strategi komunikasi dengan aparat yang harus bagus,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, dalam kesempatan ini memberikan saran berupa peningkatan pariwisata dengan membuat kebijakan peraturan daerah terkait kepariwisataan daerah yang bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat.

“Lebih meningkatkan pariwisata sebagai sektor andalan dengan membuat kebijakan seperti peraturan daerah tentang kepariwisataan daerah, kerjasama pola kemitraan dan kebijakan anggaran yang pro “pariwisata”, sehingga masyarakat akan diuntungkan dengan adanya efek imbasan ke bawah dari implementasi sebuah kebijakan,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Biro Komunikasi, Kemenparekraf RI, Agustini Rahayu, menyebutkan, salah satu cara membangkitkan pariwisata adalah melalui cara pentahelix. Selain itu, ia juga berpendapat bahwa hal yang harus pertama kali dilakukan adalah dengan menangani pandemi Covid-19 di wilayah Garut.

“Bagaimana cara membangkitkan pariwisatanya kembali lagi dalam bentuk pentahelix ini akan sangat membantu. Membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif terutamanya kita bicara disini di Garut. Nah caranya bagaimana kita kembali lagi bahwa leadnya yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah bagaimana penanganan pandemi covid-nya,” ujarnya.

Selain itu, Agustini juga menerangkan beberapa unsur pentahelix yang sangat penting yang di mana salah satunya adalah komunitas. Menurutnya, komunikasi komunitas penting dilakukan serta dijadikan komitmen bersama.

“Pentahelix itu terdiri dari akademisi, industri, pemerintah, komunitas dan yang terakhir media. 5 unsur ini sangat penting, komunitas tadi juga disini cukup kuat di Garut. Itu penting, komunikasi komunitas apa yang kita lakukan bersama tadi saya bilang bahwa kita nanganin dulu pandemic covidnya nah itu harus jadi komitmen bersama,” katanya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji
Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025
Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?
Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat
Puncak Kesuksesan Angkutan Nataru 2024/2025: PT KAI Daop 3 Cirebon Layani 120.294 Penumpang dengan Peningkatan 107%
Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi
Aksi Protes Warga Luwung Kencana Viral, Pj Bupati Cirebon Langsung Tanggap Tangani Jalan Rusak
Kapolresta Cirebon Ajak Anak Muda Cinta Pertanian Lewat Panen Cabai dan Program Ketahanan Pangan Inovatif.
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:52 WIB

Lolos Seleksi, Ini Tiga Maskapai yang Siap Memberangkatkan Jemaah Haji

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:43 WIB

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:34 WIB

Waspadalah, Virus Human Metapneumovirus Sudah Masuk Indonesia, Penyakit Apa Itu?

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:28 WIB

Makan Bergizi Gratis Sudah Bergulir, Menunya Disesuaikan dengan Selera Masyarakat Setempat

Selasa, 7 Januari 2025 - 13:06 WIB

Bencana Rob Air Laut Guncang Indramayu: Bupati Nina Akselerasi Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Pemulihan Ekonomi

Berita Terbaru

HUKRIM

PWI Siapkan 100 Pengacara Laporkan Balik HB

Selasa, 7 Jan 2025 - 15:09 WIB

Kemenag

HEADLINE

Turun dari Tahun 2024, Inilah Besaran Biaya Haji Tahun 2025

Selasa, 7 Jan 2025 - 13:43 WIB