Marema Lebaran, Para Pedagang jangan Abaikan Protokol Kesehatan

Selasa, 4 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (Foto: Istimewa)

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana (Foto: Istimewa)

Pedagang dan pembeli di pusat perbelanjaan diingatkan untuk tetap memerhatikan protokol kesehatan, terutama memakai masker dan menjaga jarak.


DARA – Hal itu penting mengingat beberapa hari ini sejumlah pusat perbelanjaan, seperti Pasar Baru dipadati masyarakat yang berbelanja untuk Idul Fitri mendatang.

Kondisi tersebut menimbulkan kerumunan yang bisa menjadi tempat penyebaran Covid-19.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku setelah mendapat laporan tersebut langsung membahas secara internal dan meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan kewilayahan guna mengatasi hal tersebut.

“Kemarin kita menegaskan kepada dinas terkait, Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), Dishub (Dinas Perhubungan), serta kewilayahan untuk meminimalisasi kerumunan itu. Jadi bisa saja di dalam itu dikasih pembatas. Dan kita selalu ingatkan, baik kepada pedagang dan pembeli itu protokol kesehatannya, yakni memakai masker, jaga jarak, dan yang lainnya,” ujarnya, di kawasan Gatot Subroto, Kota Bandung, Selasa (4/5/2021).

Yana pun mengajak masyarakat agar tidak lelah untuk menerapkan protokol kesehatan, lantaran pandemi virus corona baru belum berlalu dari Tanah Air, sehingga tidak akan terjadi ledakan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.

Berdasar pengalaman sebelumnya, Yana mengungkap, ledakan penyebaran Covid-19 biasanya terjadi setelah libur panjang, 2 minggu hingga 1 bulan.

“Itu sudah terbukti saat libur panjang Oktober dan akhir tahun lalu. Jadi kita cukup khawatir dengan libur panjang kali ini. Makanya kita harus saling mengingatkan, karena di satu sisi pelaku ekonomi merasa ‘marema’ saat ini setelah beberapa lama. Cuma kita ingatkan lagi ledakan itu bisa terjadi kalau kita abai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan,” tuturnya.

Disisi lain, Yana menekankan, bila penutupan jalan di Kota Bandung merupakan upaya untuk meminimalisasi kerumunan yang kerap terjadi di beberapa titik. Oleh karena itu, warga dilarang keras membuka penutup jalan yang telah ditentukan.

“Kalau benar ada oknum (yang membuka penutup jalan) saya pikir tangkap saja, tidak boleh itu, kan (penutupan jalan) itu demi kebaikan. Upaya itu untuk mengurangi kerumunan seperti di Dipatiukur, kalau sampai ada oknum (yang membuka penutup jalan), apalagi untuk kepentingan sendiri itu seolah-olah dzalim,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 15 November 2024
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Jumat, 15 November 2024 - 10:33 WIB

Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak

Jumat, 15 November 2024 - 06:06 WIB

Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024

Berita Terbaru