Ketua Satgas Covid 19 juga mengingatkan, khususnya tempat tempat wisata di daerah agar berinisiatif aktivitas publik jangan melampaui 50 persen.
DARA | JAKARTA- Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, terus berupaya menekan laju penyebaran corona di Indonesia. Apalagi, saat ini memasuki libur pasca lebaran antispasi terus dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi seluruh instrumen pemerintah baik pusat dan daerah bekerja secara terintgrasi dan berkolaborasi.
Terlebih adanya peningkatan kasus Pulau Sumatera saat ini, usai pengumuman larangan mudik 5 -17 Mei. Para pemudik lebih awal berbondong-bondong kembali ke kampung halaman.
“Kalau diperhatikan Hampir semua Propinsi di Sumatera alami kenaikan kasus aktif dan keterisian board di sejumlah rumah sakit,”terang Ketua Satgas Covid 19 Letjen TNI Doni Monardo. Dalam Talk Show Koordinasi Antispasi Mobilitas masyarakat dan pencegahan lonjakan kasus Covid 19 pasca libur lebaran yang digelar Virtual, Sabtu (15/5/2021)
Untuk antisipasi terjadi lonjakan, lanjut Doni, Satgas bersama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam negeri bersama TNI Polri berkeliling ke semua propinsi di Sumatera untuk menyiapkan fasilitas pendukung.
“Kami juga sudah ingatkan kepada kepala daerah, agar menyiapkan fasilitas pendukung terutama rumah sakit untuk Antispasi lonjakan kasus tersebut,”ungkap Doni.
Meski saat ini alami pelandaian beberapa provinsi, tambah Doni,namun ini belum menjamin adanya penurunan kasus.
” Pastinya, setelah Minggu kedua bulan Juni nanti baru bisa memastikan keberhasilan penanganan pandemi Covid 19,”kata dia.
Doni yang menjabat Kepala BNPB ini juga mengingatkan, terutama yang di pulau Jawa pernah terjadi kasus aktif pada Agustus dan September dan Akhir 2020 hingga awal 2021 lalu sehingga rumah sakit alami peningkatan.
“Saat itu, para pimpinan di daerah berusaha menyiapkan fasilitas rumah sakit bahkan menambah fasiltas perawatan milik TNI dan Polri,”katanya.
Bahkan Rumah sakit Wisma atlit jumlah kasus hampir 92 persen pada akhir Januari dan awal Februari. di Banten board peningkatannya lebih dari 106 persen.
“Fakta ini yang tidak kita hendaki karena upaya tidak optimal. Namun kita optimis kalau kita bisa menekan kasus sampai dengan batas akhir penyekatan mudik hingga akhir Mei. awal Juni, Penekan kasus aktif akan bisa dikurangi,”tandasnya.
Ketua Satgas Covid 19 juga mengingatkan, khususnya tempat tempat wisata di daerah agar berinisiatif aktivitas publik jangan melampaui 50 persen.
“Satgas di Daerah dan Polda harus berani mengambil langkah tegas penertiban. Atau bila perlu membahayakan masyarakat lebih dbaik ditutup saja. Dihapakan, pengelola bisa bekerjasama,”pungkasnya.
Editor : Maji