“Intinya sudah diprediksi dan tentu kami sudah mengantisifasi, tapi para pengunjung disini semuanya melaksanakan Prokes semuanya pakai masker,” jelasnya.
DARA| TASIKMALAYA- Objek wisata Pantai Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dipenuhi para wisatawan semenjak Minggu pagi (16/5/2021) yang mengisi liburan pasca Idul Fitri 1442 H.
Ketika dikonfirmasi dara.co.id Camat Cipatujah, Darya membenarkan bahwa Pantai Sindangkerta dipenuhi pengunjung. Namun mereka mulai berangsur keluar dari tempat objek wisata.
“Saya dari pukul 09.00 WIB sudah disini (Pantai Sindangkerta), kebetulan disini juga ada Bapak Kapolres juga Pak Dandim, jadi memang saya sudah mengantisifasi ini bakal terjadi (wisatawan),” ungkap Darya.
Sebelumnya, lanjutnya, pihak Pemerintah Kecamatan Cipatujah telah berkoordinasi dengan pihak Desa juga Puskesmas dalam mengantisifasi para pengunjung ke objek wisata Sindangkerta.
“Intinya sudah diprediksi dan tentu kami sudah mengantisifasi, tapi para pengunjung disini semuanya melaksanakan Prokes semuanya pakai masker,” jelasnya.
Semestinya, kata Darya, untuk mengantisifasi lonjakan pengunjung ke tempat wisata, ada instruksi langsung dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Pariwasata untuk melakukan penutupan.
“Kalau saya tidak mau di demo sama masyarakat Sindangkerta bilamana untuk menutup, seharusnya intruksi langsung dari Pemkab,” tuturnya.
Menurut ia, pada pukul 18.00 WIB objek wisata Pantai Sindangkerta akan ditutup, dan situasi saat ini pun para pengunjung sudah mulai meninggalkan lokasi.
“Jadi tidak seperti di Batukaras, tempat parkir juga corengcang (tidak penuh), jadi kan penutupan (objek wisata) melihat situasi,” ujarnya.
Dia mengaku terus menghimbau kepada para wisatawan yang datang ke Pantai Sindangkerta untuk mentaati Prokes dengan memakai alat pengeras suara.
Dan ketika ditanya para pengunjung tentunya berkerumun, Darya menjawab memang itu tidak bisa dihindari hanya tetap Prokes dijalankan.
“Namanya manusia kan kadang susah diaturnya, memang berkerumun tidak bisa dihindari, tapi para pengunjung juga sudah berangsur sepi,” terangnya.
Sementara, Plt. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Nana Heryana sampai berita ini muncul belum memberikan tanggapan.
Editor : Maji