Karena masih berada di masa pandemi Covid-19, pengunjung yang diperbolehkan hanya wisatawan lokal dan kapasitas pengunjung dibatasi.
DARA| GARUT- Usai Hari Raya Idulfitri, tempat wisata di Kabupaten Garut menjadi daya tarik para wisatawan sehingga dipadati pengunjung. Namun, karena masih berada di masa pandemi Covid-19, pengunjung yang diperbolehkan hanya wisatawan lokal dan kapasitas pengunjung dibatasi.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, kapasitas objek wisata hanya 50 persen dan jika lebih dari itu maka pengunjung akan dibubarkan.
“Tentu saya berharap kita juga siaga, dengan pelaksanaan idulfitri dan silaturahmi, kami kemarin menutup langsung, rapat kami pada hari Sabtu, dengan wakil ketua yaitu Pak Kapolres (dan) Pak Dandim, ada keramaian (lebih dari) 50 persen, itu dibubarkan, tidak terkendali ditutup, dan diblokir,” ujarnya, Senin (17/5/2021).
Rudy menuturkan, pada saat hari kedua lebaran, objek-objek wisata di Kabupaten Garut dipadati pengunjung. Maka, pihaknya langsung melakukan langkah-langkah pembubaran demi menghindari penyebaran Covid-19.
Meskipun begitu, lanjut Rudy, pariwisata di Kabupaten Garut tidak ditutup melainkan hanya dibatasi dengan kapasitas 50 persen karena perekonomian harus tetap berjalan.
“Kita sudah ada protap yang dilakukan lebih 50 persen dibubarkan, terlalu banyak diblokir jalannya dan itunya ditutup, tapi prinsipnya di Garut tempat wisata tidak ditutup, asal (pengunjung) kurang dari 50 persen. Cipanas boleh, tapi ya kapasitas Cipanas misalnya 200 orang, 100 orang boleh, karena ekonomi juga harus berjalan,” katanya.
Editor : Maji