Jenazah Perawat yang Tewas Ditusuk Suaminya Dilakukan Otopsi

Selasa, 25 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Jika masih ada yang akan ditanyakan, langsung saja kepada penyidik. Karena, ranahnya sudah ada di mereka. Mohon maaf, yak,” ujarnya.


DARA|CIANJUR– Jenazah Neng Imas Mulyani (42) yang tewas ditusuk dengan sebilah pisau oleh suaminya dilakukan otopsi di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Sayang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (25/5/2021).

Proses otopsi yang dimulai sekitar pukul 12.00 WIB itu dilakukan untuk memperkuat bukti penyidikan pihak kepolisian. Otopsi yang berlangsung sekitar satu jam itu juga dihadiri keluarga dan rekan sejawat korban.

Dokter Ahli Forensik RSUD Sayang Cianjur, dr Fahmi Arief mengungkapkan terdapat satu luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri korban yang menembus hingga organ dalam.

“Betul, untuk penyebab tewasnya korban diakibatkan karena luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri yang menembus hingga organ dalamnya,” kata Fahmi, kepada wartawan, Selasa.

Fahmi mengungkapkan, proses otopsi berlangsung sekitar satu jam yang dilanjutkan dengan proses pemulasaraan jenazah.

“Otopsinya sekitar satu jam, karena hanya terdapat satu luka tusuk pada korban. Selanjutnya, proses pemulasaraan dengan memandikan dan mengkafani jenazah,” jelasnya.

Fahmi mengaku tidak dapat memberikan keterangan lanjut terkait dengan proses otopsi yang dilakukannya.

“Jika masih ada yang akan ditanyakan, langsung saja kepada penyidik. Karena, ranahnya sudah ada di mereka. Mohon maaf, yak,” ujarnya.

Usai dilakukan otopsi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulan milik Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi untuk selanjutnya di makamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari kediamannya.

Diketahui, Neng Imas Mulyani (42) tewas ditusuk suaminya dengan menggunakan sebilah pisau di rumahnya di Kampung Pasir Waru, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (24/5/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.

Peristiwa nahas yang menewaskan ibu dua anak yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan berstatus aparatur sipil negara (ASN) di Puskesmas Kecamatan Mande itu diduga dipicu karena tersangka, Kusnadi Jaelani (60) menolak bercerai dengan korban.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Cabuli Anak Dibawah Umur, Seorang Pemuda di Garut Dicokok Polisi
Anggota Geng Motor Keroyok Polisi, Empat Pelakunya Berhasil Diringkus
Nongkrong Sambil Membawa Senjata Tajam, Sembilan Remaja Digiring ke Mapolresta Bandung
Curi Motor Tamu Hotol, Dua Pemuda Ini Diamankan Polisi
Lapas Banceuy Gagalkan Penyelundupan Sabu Dibalik Brownies, Begini Kronoginya
Polresta Bandung Ringkus Komplotan Polisi Gadungan, Seorang Didor
Sat Reskrim Polresta Bandung Berhasil Ringkus Penjabret
Viral, Polisi Prank Pelaku Pemalakan Tukang Nasi Goreng di Kabupaten Bandung
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 19:33 WIB

Cabuli Anak Dibawah Umur, Seorang Pemuda di Garut Dicokok Polisi

Jumat, 22 Desember 2023 - 22:13 WIB

Anggota Geng Motor Keroyok Polisi, Empat Pelakunya Berhasil Diringkus

Senin, 11 Desember 2023 - 19:19 WIB

Nongkrong Sambil Membawa Senjata Tajam, Sembilan Remaja Digiring ke Mapolresta Bandung

Minggu, 5 November 2023 - 22:11 WIB

Curi Motor Tamu Hotol, Dua Pemuda Ini Diamankan Polisi

Jumat, 25 Agustus 2023 - 14:21 WIB

Lapas Banceuy Gagalkan Penyelundupan Sabu Dibalik Brownies, Begini Kronoginya

Berita Terbaru