Soal Jabatan Sekda, Bupati Bilang: Setelah Muncul Tiga Nama Keputusan Ada di Saya

Kamis, 27 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung, Dadang Supriatna

Bupati Bandung, Dadang Supriatna

Bupati Bandung, Dadang Supriatna akan menggunakan diskresi atau kebebasan mengambil keputusan saat tiga besar seleksi terbuka dalam rangka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama untuk jabatan sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Bandung.


DARA – Menurutnya, Sekda itu seperti kepalanya bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab, disamping itu hubungan Sekda dengan bupati melekat, sehingga dirinya tidak boleh gegabah dalam memutuskan siapa Sekda yang akan dipilih.

Namun demikian, semua proses dalam seleksi terbuka itu diserahkan kepada Pansel, lagipula setiap keputusan seleksi itu akan berdasarkan assesment dari Mabes Polri. Setelah proses assesment itu, nanti pansel akan melaporkan tiga nama yang lolos.

“Kalau sudah ada tiga nama, keputusan ada di saya. Nanti tiga nama itu diumumkan tanggal 9 Juni,” ujar Dadang saat wawancara di rumah dinasnya, Soreang, Kamis (27/5/2021).

Seleksi terbuka sekda Kabupaten Bandung dibuka pada Senin (17/5) lalu dan saat ini sudah memasuki tahapan pengumuman seleksi administrasi dan rekam jejak jabatan. Dari 11 orang yang mendaftar, sepuluh orang berhasil lolos tahapan seleksi administrasi yaitu Marlan, Akhmad Djohara, Asep Wahyu, Tata Irawan Subandi, Cakra Amiyana, Ruli Hadiana, Asep Sehabudin, Erwin Rinaldi, Agus Nuria, dan Cucu Supriatna.

Tahap selanjutnya adalah seleksi uji kompetensi yang akan dilaksanakan pada Kamis (27/5) di assesment center Polda Jawa Barat.

Bupati mengungkapkan bahwa bagi pendaftar yang nantinya akan dilantik menjadi sekda Kabupaten Bandung harus bisa mencapai target.

Kata Dadang, jika dalam satu tahun masa kerjanya tidak bisa mencapai target maka akan ada evaluasi bahkan pengusulan kembali seleksi sekda. Hal tersebut sudah tertuang dalam fakta integritas.

“Semua OPD dan pejabat Kabupaten Bandung juga menandatangani fakta integritas, mulai saya bekerja dan saat rapat koordinasi awal 99 hari kerja,” ujar Dadang.

Banyaknya jumlah pelamar sekda Kabupaten Bandung saat ini, kata Dadang merupakan hal yang baru kejadian dan tentunya luar biasa. Dirinya ingin open biding sekda ini bisa dilakukan secara fair play dan lebih selektif. Apalagi dalam prosesnya tidak hanya melibatkan pansel tapi juga ada Polri dan BIN untuk mengetahui kaitan dengan urusan hukum para pelamar.

“Nah setelah tiga nama baru dilaporkan, nanti saya mengusulkan kepada KASN, setelah ada rekomendasi dari KASN baru kita mengusulkan untuk pelantikannya ke Mendagri,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Sampurasun Baraya Garut! Bersiap Seru Seruan Bareng Ruben Onsu Hingga Kotak di Dahsyatnya Weekend Garut
Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer
Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya
Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak
Apa Perbedaan PPDB dengan SMPB? Simak Nih, Penjelasan Mendiknas Abdul Mu’ti
Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
Pertamina Tepis Isu, Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 09:17 WIB

Sampurasun Baraya Garut! Bersiap Seru Seruan Bareng Ruben Onsu Hingga Kotak di Dahsyatnya Weekend Garut

Kamis, 30 Januari 2025 - 21:29 WIB

Objek Wisata di Pacira Banyak Tak Berizin, Bupati Bandung Ancam Membongkar

Kamis, 30 Januari 2025 - 20:15 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Siap Memperjuangkan Nasib Para Guru Honorer

Kamis, 30 Januari 2025 - 19:55 WIB

Ribuan Guru di Kabupaten Sukabumi Ancam Duduki Gedung Dewan, Ini Tuntutannya

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gedung Dewan Belum Berpenghuni, Satu Lagi Pembangunan di Bandung Barat yang Mangkrak

Berita Terbaru