Sejak itu Sinta dan kakak kandungnya, Sandi tak pernah merasakan belaian kasih sayang dan perhatian dari sang ibu yang terpaksa harus mengadu nasib menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di negeri Jiran.
DARA|CIANJUR– Rasa rindu Sinta Rismayani akan sosok ibu yang telah melahirkannya 18 tahun silam sangat besar dan sudah tak tertahankan. Ibunya, Ani Iam Hamdanah pergi bekerja sebagai asisten rumah tangga ke Selangor, Malaysia sejak usianya masih delapan bulan.
Sejak itu Sinta dan kakak kandungnya, Sandi tak pernah merasakan belaian kasih sayang dan perhatian dari sang ibu yang terpaksa harus mengadu nasib menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di negeri Jiran untuk memperbaiki kondisi perekonomian keluarganya.
Belasan tahun Sinta menjalani kehidupannya hanya dengan mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari ayah, dan kakaknya. Namun, hal itu tidak cukup bagi Sinta berhenti berharap untuk tetap mendapatkan belaian dan perhatian dari seorang ibu.
Untuk dapat membantu perekonomian ayah dan kakaknya, sejak ditinggal sang ibu. Sinta terpaksa menjalani profesi sebagai biduan dangdut dari panggung ke panggung yang digelar di acara resepsi.
“Sangat amat rindu dengan ibu. Mohon Bapak Presiden Joko Widodo dapat membantu kepulangan ibu saya yang diketahui bekerja di Selangor, Malaysia sebagai asisten rumah tangga,” kata Sinta, sembari berkaca-kaca.
Sinta mengungkapkan, ibunya pergi sebagai asisten rumah tangga di Selangor, Malaysia saat usianya masih delapan bulan.
“Ibu hanya pernah memberikan kabar sejak enam bulan setelah keberangkatannya ke Malaysia. Sejak itu, sudah tidak pernah ada lagi kabar beritanya,” ucapnya.
Sebelumnya, Ani Iam Hamdanah, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Cibogo 3 RT 02/06, Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat hilang tanpa kabar berita kepada keluarganya di kampung halaman.
Berdasarkan informasi, Ani yang saat ini diperkirakan berusia 50 tahunan itu awal berangkat ke Selangor, Malaysia untuk menjadi asisten rumah tangga pada Mei 2004 silam.
Saat kali pertama berangkat, ibu dengan dua anak itu melalui PT Leres Kahuripan Sejati, Jakarta Utara dan diketahui saat itu bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman Tn Peter Charles Semerling yang beralamat di Jltr 6/2 no 4 Tropikana Golf and Country Resort Petaling Jaya Selangor, Malaysia 47410.
Dede Mulyana (53), suami dari Ani Iam Hamdanah, mengatakan istrinya berangkat bekerja menjadi asisten rumah tangga di Malaysia pada 2004 silam, saat anak bungsu mereka berusia delapan bulan.
Pada enam bulan pertama sejak keberangkatannya ke Malaysia, lanjut Dede, istrinya masih mengirimkan kabar terkait kondisinya di perantauan. Namun, setelah itu keberadaan istrinya tersebut tidak diketahui hingga anaknya yang bungsu kini berusia 18 tahun.
“Tidak pernah ada kabar berita terkait kondisinya. Kami sudah berupaya untuk mencari keberadaannya. Namun, hingga kini masih belum ada hasil,” kata Dede, kepada wartawan, Minggu (30/5/2021).
Dede mengungkapkan, pihak keluarga telah mencoba mencari keberadaan istrinya itu dengan menghubungi perusahaan yang dulu memberangkatkan ke Malaysia. Selain itu, dia juga mencoba menghubungi majikan tempat istrinya itu bekerja di Malaysia.
“Berbagai upaya telah dilakukan, tapi hasilnya masih nihil. Kami masih belum mendapatkan informasi keberadaan Ani,” jelasnya.
Dede berharap pemerintah dapat membantu untuk mencari dan mengetahui keberadaan Ani Iam Hamdanah agar pihak keluarga di tanah air tahu kondisinya.
“Kami mohon bantuan pemerintah untuk membantu keberadaan Ani. Karena keluarga di tanah air sangat rindu dan ingin mengetahui kondisinya saat ini,” ucapnya.
Editor : Maji